Ramai-ramai Berbagai Pihak Kecam Pengeroyokan Ade Armando
12 - Apr - 2022, 03:38
JATIMTIMES - Aksi pengeroyokan terhadap Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando oleh sekelompok orang di antara massa demo di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022) menuai banyak kecaman dari berbagai pihak.
Mereka yang mengecam di antaranya putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikenal sebagai aktivis Gusdurian Alissa Wahid. Alissa tidak membenarkan segala jenis kekerasan terhadap siapapun itu.
Baca Juga : KNPI Gerakkan Ekonomi Kreatif Sambil Berbagi, Wali Kota Blitar Beri Pujian
"Mengutuk segala jenis kekerasan, dilakukan oleh siapapun, kepada siapapun," ujar Alissa Wahid melalui akun Twitter @AlissaWahid.
Sikap penolakan terhadap apa yang diterima Ade juga dikeluarkan pendiri rumah produksi Watchdoc, Dandhy Laksono.
"Menolak segala bentuk kekerasan kepada siapapun," terang Dandhy Laksono sambil menyertakan tautan berita pemukulan Ade Armando di unggahan Twitternya.
Ada pula Ketua Umum YLBHI M Isnur yang juga melalui Twitternya menulis utas yang diawali dengan pernyataan," Tak ada kekerasan yang bisa ditoleransi, oleh siapapun terhadap siapapun."
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Taufik Basari pun ikut buka suara. Ia dengan tegas menghargai unjuk rasa yang digelar. Namun, tidak dapat membenarkan kekerasan yang dialami Ade.
"Tapi saya mengecam tindakan kekerasan yang biadab terhadap Ade Armando. Kekerasan tidak boleh dibenarkan, kepada siapapun, oleh siapapun," kata Taufik Basari dalam media sosial Twitternya.
Selain itu, Ikatan alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) juga mengecam tindak kekerasan para pelaku terhadap Ade Armando. Ketum ILUNI UI Andre Rahadian berpendapat seharusnya kebebasan berekspresi dilakukan dengan cara baik serta tidak boleh menghalalkan tindak kekerasan dan pengeroyokan dari pihak manapun.
Apalagi, tujuan Ade Armando adalah untuk menyuarakan dukungannya terhadap perjuangan mahasiswa dengan cara yang damai. "Kedatangan beliau adalah bentuk ekspresi berpendapat yang seharusnya dilindungi undang-undang. Apalagi dengan cara yang damai," kata Andre.
Di satu sisi pihaknya menduga aksi pengeroyokan terhadap Ade sebagai cerminan polarisasi yang makin tajam di masyarakat...