Demo 11 April, Ponsel Mahasiswa Kediri Diduga Jadi Korban Peretasan
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Pipit Anggraeni
11 - Apr - 2022, 11:03
JATIMTIMES - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah aksi unjuk rasa dilakukan oleh mahasiswa. Mereka memprotes sederet kebijakan pemerintah, mulai dari kenaikan BBM dan sembako, hingga isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Pada hari ini, Senin (11/4/22) sejumlah aliansi mahasiswa kembali turun ke jalan untuk berdemonstrasi, termasuk di Kota Kediri, Jawa Timur. Namun siapa sangka, peretasan terhadap ponsel di kalangan mahasiswa juga terjadi di Kota Kediri di tengah sederet aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut.
Baca Juga : Demo 11 April di Bangkalan Berujung Ricuh, Mahasiswa Alami Luka-luka
Peretasan itu dialami sejumlah pentolan mahasiswa PSDKU Universitas Brawijaya Kediri yang menjadi korbannya. "Ini baru saja ada upaya peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Itu tindakan yang saya kecam," kata Chanifan, Danlap Aksi mahasiswa PSDKU Universitas Brawijaya Kediri usai menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Kediri.
Peretasan ponsel milik Chanifan terjadi hari ini, Senin (11/4/2022). Dia mengaku, tiba-tiba mendapatkan notifikasi dari perangkat lain yang sedang berusaha login di HP nya. Sehingga perlu adanya konfirmasi darinya. Menurutnya, upaya pembajakan ponsel miliknya tersebut menjadi bukti masih terjadinya krisis demokrasi di Indonesia.
"Kami melakukan verifikasi kode. Yang sudah kami lakukan verifikasi dua nomor. Sehingga, jika ada upaya peretasan login yang perlu adanya konfirmasi, maka tahu. Saya mengecam adanya upaya - upaya peretasan ini," kecamnya.
Selain Chanifan, ada sejumlah pentolan massa aksi juga mengalami hal serupa. Seperti, Koordinator Lapangan dan Presiden Mahasiswa. Mereka menduga, aksi pembajakan ponsel tersebut berkaitan dengan gerakan aksi mahasiswa menyikapi isu-isu terkini hari ini.
Terkait upaya peretasan ponsel milik sejumlah pentolan mahasiswa ini, Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sisik mengaku, hingga kini pihaknya belum menerima laporan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya