Melihat Lagi Memori Ramadan saat Gus Dur Tawarkan Salat Tarawih 2 Versi dan Soeharto Pilih Yang Ada 'Diskon'
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
05 - Apr - 2022, 06:27
JATIMTIMES - Bulan Ramadan rupanya memiliki ingatan tersendiri bagi setiap orang. Seperti yang dibagikan oleh sebuah akun Facebook mengunggah memori Ramadan mantan Presiden RI Keempat KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bersama Mantan Presiden Kedua RI, Soeharto.
Pada akun Facebook, KH. Abdurrahman Wahid yang merupakan akun pengagum Gus Dur itu mengunggah foto kebersamaan Gus Dur bersama Soeharto. Di foto itu, terlihat keduanya tersenyum di mana Soeharto tersenyum lebar sambil menggandeng tangan Gus Dur.
Baca Juga : Terluka Parah, Begini Kisah Sahabat Rasulullah SAW yang Tetap Dirikan Salat Meski Usai Ditusuk
Tak disangka, ternyata ada cerita unik di balik foto itu.
"Satu hari, Pak Harto mengundang Gus Dur untuk buka bersama di Cendana. Ia mengajak Gus Dur untuk sekalian tarawih," tulis akun KH. Abdurrahman Wahid.
Namun karena ada agenda, Gus Dur lantas pamit dan meninggalkan seorang kiai untuk menjadi imam tarawih. Sebelum meninggalkan Cendana dan memasrahkan imam tarawih, Gus Dur bertanya pada Soeharto soal tarawih cara NU lama atau NU baru.
"Apa bedanya?" tanya Seoharto.
"NU lama salat tarawihnya 20 rakaat," jelas Gus Dur.
Menjawab hal itu, Soeharto menyatakan bahwa ia tidak masalah dengan jumlah tersebut dan masih kuat.
"Kalau NU baru seperti apa?" tanya Soeharto.
"Diskon 60 persen, jadi 8 rakaat," jawab Gus Dur.
Namun, saat tahu jumlah rakaat salat tarawih cara NU baru, Soeharto lantas mengubah pilihannya.
"Wah ya sudah, saya pakai NU baru saja. Punggung saya sakit," jawab Soeharto.
Baca Juga : Baca Selengkapnya