Peringati Hari Tuberkulosis Dunia, Yabhysa Tulungagung Grebek TBC di Ngantru

JATIMTIMES - Grebek Tuberkulosis (TB) dilaksanakan Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Cabang Tulungagung di wilayah kerja Puskesmas Ngantru. Kegiatan Non Government Organization ini menggandeng Dinas Kesehatan, Puskesmas Ngantru, Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LAZISMU) dan kader kesehatan.

Ketua Yabhysa, Cut Mala Hayati A.,S.KM dalam keterangannya mengatakan pelacakan terduga TBC (Grebek TBC) di lingkungan masyarakat bertepatan dengan Hari TB Sedunia 24 Maret.

Baca Juga : Lagi, Pengedar Sabu di Tulungagung Ditangkap Polisi, Kali Ini Pelakunya Adalah "Codot"

"Pada hari ini, Yabhysa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk menggerakkan kader TBC se Kabupaten Tulungagung untuk secara serempak melakukan kegiatan grebek TBC di kecamatan masing-masing," katanya.

Di Kecamatan Ngantru, lanjut Cut Mala, adalah salah satu kecamatan yang dijadikan tempat simbolis pelaksanaan Grebek TBC dan penyerahan bantuan nutrisi untuk pasien TBC dari Lazismu Tulungagung.

"Pada saat ini konsen Yabhysa Tulungagung sebagai NGO yang bergerak dalam program penanggulangan TBC adalah menjadi mitra kerja Dinas Kesehatan agar program pemerintah untuk penanggulangan TBC khususnya tahun 2030 Indonesia bebas TBC bisa terwujud," ujarnya.

Suksesnya kegiatan pada Rabu (30/3/2022) diterangkan Cut Mala, tidak lepas dari support Kader TBC di wilayah kerja puskesmas se-kabupaten Tulungagung.

"Kita berikan sosialisasi pada masyarakat tentang penyakit TBC, penyadaran kepada masyarakat tentang bahaya, penyebaran, dan pengobatan TBC," ungkapnya.

Masih banyak masyarakat di wilayah tertentu khususnya di Tulungagung yang percaya jika TBC adalah penyakit kutukan, padahal itu tidak benar.

Baca Juga : Bupati Imbau ASN di Tulungagung Jadi Contoh Masyarakat Taat Pajak

"Karena stigma saat ini bahwa TBC adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, penyakit kutukan," imbuhnya...

Baca Selengkapnya