Solar Langka di SPBU, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus: Tidak Ada Pembatasan Distribusi Solar Subsidi ke SPBU
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Dede Nana
24 - Mar - 2022, 10:15
JATIMTIMES - Warga pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis solar mulai mengeluh. Tak terkecuali puluhan sopir yang kesulitan mendapatkan solar. Seperti terjadi Rabu (23/3/2022) malam, nampak antrean panjang deretan mobil jenis pick-up, dumtruk, kontainer di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tepatnya di jalan antar Kabupaten Tuban-Bojonegoro Kecamatan Singgahan.
Antrean kendaraan tersebut membuat aktivitas pengguna jalan raya lain dari depan kampus Poltana Singgahan-Jatirogo arah Jawa Tengah dan sebaliknya dari arah Singgahan menuju arah Kabupaten Bojonegoro, terganggu.
Di temui Wartawan Jatim TIMES.com salah seorang sopir Mobil L 300 asal Lamongan bernama Wawan mengatakan, bahwa dirinya dalam perjalanan dari Jawa Tengah tepatnya di area Sedan Rembang hendak pulang menuju Lamongan.
Tapi dirinya tidak menemukan BBM jenis Solar di SPBU-SPBU yang ia hampiri untuk mengisi solar kendaraannya. Selanjutnya, ia via Jatirogo-Singgahan ikut mengantre kendaraan untuk pengisian bahan bakar.
"Tadi sudah keliling dari Sedan Rembang, pak. Tidak ada solar di SPBU. Ini juga ikut mengantre di SPBU sini," ucap Wawan di lokasi SPBU Singgahan Tuban.
Senada Wawan, Sopir Dumptruk Hadi asal Sale Rembang yang beraktivitas sebagai sopir di wilayah Kabupaten Tuban juga ikut mengantre bersama puluhan sopir lainnya. Dirinya menyatakan kelangkaan solar terjadi sudah sepekan lamanya. Bahkan,Hadi mengaku dalam memenuhi atau mengisi kebutuhan BBM Solar kendaraan dumptruknya harus membeli eceran di kisaran harga Rp 65 ribu per jerigen ukuran 9-10 liter.
"Saya sudah keliling SPBU Tuban Rengel, Plumpang, Singgahan, Jatirogo semua kosong. Ahirnya mengecer Rp 65 ribu per jerigen. Dan sudah habis Rp 350 ribu. Padahal kalau di SPBU Rp 200 ribu sudah cukup," ujarnya.
Sehingga beban pengeluaran kerja dalam sepekan ini bertambah Rp 150 ribu bila membeli solar di pengecer. Dari biasanya di SPBU Rp 200 ribu menjadi Rp 350 ribu. Itupun mencari solarnya sulit di pangkalan pengecer.
"Di pangkalan pengecer sepanjang jalan yang saya hampiri kosong. Adapun solarnya di pengecer ada barangnya juga kebetulan ada. Tadi sudah keliling," sambungnya...