Menko Bidang Perekonomian Airlangga Apresiasi Brand Kopi Lokal yang Melantai di Lantai Bursa juga Menguasai Pasar Luar Negeri
Reporter
Irsya Richa
Editor
A Yahya
12 - Mar - 2022, 02:26
JATIMTIMES - Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Kopi juga komoditas perkebunan ketiga terbesar setelah sawit dan karet dengan persentase kontribusi terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15 persen.
Kurang lebih sebanyak 7,8 juta jiwa yang menggantungkan hidupnya dari perkebunan kopi, Indonesia juga merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Melalui peran yang cukup penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional, industri kopi mempunyai potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia.
Baca Juga : Bank Jatim Serahkan CSR Entrance Gate ke Pemkot Madiun
“Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yakni sebesar 250 persen,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pidato sambutannya pada Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022).
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menyampaikan bahwa perlu dilakukannya terobosan dalam mendorong ekonomi rakyat yang sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi.
Hal ini seiring dengan tujuan utama diselenggarakannya Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 yang dirancang untuk menjadi perluasan informasi peta komoditas kopi Indonesia dan stimulator bagi pertumbuhan ekonomi.
“Kemenko Perekonomian menginisiasi pameran dan forum mengenai kopi yang secara nyata dapat mendorong kinerja dan kolaborasi solid di antara para pemangku kepentingan industri kopi nasional,” ucap Deputi Musdhalifah dalam laporannya kepada Menko Airlangga.
Didukung program acara yang menarik bagi pengembangan industri kopi nasional, Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 juga membidik perluasan pasar global dengan menjadikan pertemuan G-20 di Bali dan konferensi perubahan iklim COP-27 di Mesir 2022 sebagai rangkaian kegiatan. Hal ini akan memberikan manfaat bagi perluasan rantai nilai dan strategi pemasaran guna memperkuat “Trade Mark” sekaligus meningkatkan penjualan kopi nasional ke manca negara...