Kasus Covid-19 Kota Batu Tinggi, Varian Delta Dominasi Angka Kematian
Reporter
Irsya Richa
Editor
Pipit Anggraeni
09 - Mar - 2022, 01:08
JATIMTIMES - Dua tahun lamanya pandemi Covid-19 melanda, lonjakan kasus hingga tiga kali terjadi di Kota Batu. Namun selama varian delta dan omicron menyerang, kasus terbanyak terjadi pada gelombang dua yaitu varian delta.
Dinas Kesehatan Kota Batu mencatat, perbandingan angka kematian pasien Covid-19 awal tahun lalu dengan awal tahun ini sebesar 2:1.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Hadiri Acara Grebeg Vaksin dalam HUT Satpol PP Linmas dan Damkar
Pada kasus kematian Januari dan Februari tahun lalu, tercatat ada kenaikan dua kali lipat lebih banyak dibanding tahun ini. Namun lebih ekstrem justru jika dibandingkan dengan angka kematian pada puncak gelombang varian Delta, yakni 1 Juni hingga 31 Juli 2021 lalu.
“Jika dibandingkan antara 1 Januari hingga 28 Februari 2021 dengan 1 Januari hingga 28 Februari 2022, angka kematiannya 2:1. Tapi pada puncak gelombang varian Delta angkanya mencapai 4:1,” kata Kepala Dinas kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari.
Angka kematian pada gelombang kedua empat kali lipat dibanding saat ini atau 51 kasus meninggal dunia. Sementara pada gelombang ketiga varian omicron masuk, tercatat ada 12 kasus kematian.
Sementara mayoritas kematian pasien Covid-19 di Kota Batu akibat penyakit bawaan, atau komorbid. Sebab rata-rata pasien aktif juga memiliki komorbid.
Baca Juga : Pordasi HBA Championship, Atlet Panahan Kota Batu Raih Medali Perak
Sedangkan jumlah kasus positif atau aktif terhitung sejak 1 Januari hingga 28 Februari 2022 tercatat sebanyak 1.455 orang. Presentase angka kematiannya juga sangat rendah, yakni 0,82 persen.
Mereka yang terkonfirmasi positif lebih banyak melakukan isolasi mandiri, ketimbang pada gelombang sebelumnya. Meskipun shelter tersedia hingga 260 bed yang disediakan di Yayasan Pelayanan Pengkabaran Injil Indonesia (YPPII), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Lalu Pemkot Batu juga menyediakan 32 tempat tidur ICU...