Perangi Stunting, Pemkab Tulungagung Bentuk TPPS hingga TPK
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
06 - Mar - 2022, 02:18
JATIMTIMES - Fokus percepatan penanganan stunting tahun 2022 di Kabupaten Tulungagung ada di 10 desa. Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB-PP dan PA) Kabupaten Tulungagung Suparni melalui Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan Sujianto mengatakan, untuk fokus penanganan stunting dibentuk tim yang terdiri dari lintas dinas.
Ketua Tim Teknis Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sendiri diketuai Bupati Tulungagung sebagai pengarah dan Ketua Pelaksananya adalah Wakil Bupati Tulungagung. "Di dalamnya ada lintas dinas, jadi pada intinya ini merupakan tanggungjawab bersama," kata Sujianto, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga : Penjual Miras di Tulungagung Ditangkap Polisi, 14 Botol Arak Bali Diamankan
Pihak KB, PP dan PA sendiri menurutnya bertanggung jawab mendata dan melakukan penyuluhan hingga pengendalian terhadap kasus stunting mulai dari saat hamil, melahirkan hingga pertumbuhan anak.
"Tim ini juga dibentuk di kecamatan atau TPPS. Lalu tingkat desa hingga tim pendamping keluarga," ujarnya.
Setelah diketahui ada kasus stunting, penanganan pada balita secara teknis ditangani tim dari Dinas Kesehatan atau rumah sakit. "Penyebab stunting ini dipengaruhi banyak hal, bukan hanya masalah gizi namun juga dapat dipengaruhi oleh infeksi berulang, misalnya. Ini juga akan mempengaruhi pertumbuhan pada balita dan masuk stunting," ungkapnya.
Dari data yang didapatkan media ini, untuk tahun 2022 fokus penanganan penurunan stunting ada di 10 desa di 5 kecamatan. 2021, di wilayah Kecamatan Sumbergempol tercatat memiliki paling banyak kasus stunting. Desa Bendilwungu jumlah balita stunting ada 42 kasus, kemudian Desa Wates 41 kasus. Di susul Desa Tambakrejo 26 kasus dan Trenceng 21 kasus.
Untuk Kecamatan Tanggunggunung ada tiga desa yakni Jengglungharjo 64, Pakisrejo 26 dan Tenggarejo 25 kasus. Di Kecamatan Ngantru, Desa Pojok terdapat 25 kasus dan Kecamatan Rejotangan Desa Tenggur ada 44 Kasus serta di Kelurahan Kenayan, Kecamatan Tulungagung Kota ada 31 kasus stunting.
Terpisah, Kepala Puskesmas Bendilwungu Sigit Jaka Purnama mengatakan, untuk penanganan stunting sudah rutin dilakukan kunjungan konseling bagi balita dengan indikasi stunting.
"Selama konsultasi juga dilakukan pemantauan berat badan dan tinggi badan per 2 minggu...