Berikan Kesempatan Kerja, Polresta Malang Kota Terima 4 Penyandang Disabilitas

JATIMTIMES - Polresta Malang Kota membuka kesempatan kerja bagi semua lapisan masyarakat. Tak terkecuali masyarakat penyandang disabilitas. Setidaknya terdapat empat orang penyandang disabilitas yang telah resmi diterima menjadi pegawai di Polresta Malang Kota. 

Keempat penyandang disabilitas tersebut yakni Ni Putu Ayu Nouvalyta Endrajaya, Fatrullah Budi Harianto, Rara Lingga Mardiani, dan Fany Akbar. Proses tanda tangan kontrak kerja keempat penyandang disabilitas tersebut disaksikan oleh pejabat jajaran utama (PJU) Polresta Malang Kota di lobi Mapolresta Malang Kota, Jumat (4/3/2022). 

Baca Juga : Kota Batu Terpilih Sebagai Tuan Rumah W20, Bakal Diresmikan Jadi Sister City

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, keempat penyandang disabilitas ini ditempat sesuai dengan masing-masing bidang keilmuannya. Hal itu untuk meningkatkan pelayanan pihak kepolisian kepada masyarakat. 

"Empat orang yang kami rekrut sesuai dengan keahlian dan peluang yang ada di Satker Polresta Malang Kota. Sehingga kita ingin membangun kolaborasi yang ada, antara Polresta Malang Kota dengan masyarakat disabilitas yang ada di Malang Raya," ungkap perwira polisi yang akrab disapa Buher itu  kepada JatimTIMES.com. 

Buher menuturkan, keempat penyandang disabilitas ditempatkan pada bagian satuan kerja yang berbeda setelah beberapa waktu telah mengirimkan berkas lamaran kerja. Rara Lingga Mardiani dan Fany Akbar ditempatkan di Seksi Kehumasan karena memiliki keahlian dalam membuat desain grafis dan narasi berita. 

Kemudian Ni Putu Ayu Nouvalyta Endrajaya ditempatkan di bagian perencanaan, membantu proses administrasi perencanaan yang ada di Polresta Malang Kota dalam hal pembuatan surat-menyurat. Lalu, Fatrullah Budi Harianto ditempatkan di Satuan Intelkam untuk membantu proses pengurusan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). 

Lebih lanjut, pemberian ruang kerja bagi penyandang disabilitas ini merupakan langkah dari Polresta Malang Kota untuk menampung kemampuan dari penyandang disabilitas agar dapat mengaplikasikan keilmuan yang dimiliki. 

"Dan ini juga sebagai motivasi bagi personel kami sendiri. Kalau kita sudah diberikan negara berupa gaji, tunjangan kinerja, remunerasi, harus bisa memberikan pelayanan terbaik," terang Buher. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya