Din Syamsuddin Klaim Sejumlah Jenderal Purnawirawan TNI-Polri hingga Kiai Ikut Gabung Partai Pelita
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
01 - Mar - 2022, 03:25
JATIMTIMES - Partai Pelita telah resmi dideklarasikan Senin (28/2/2022) kemarin setelah menerima SK (surat keputusan) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menjabat sebagai ketua Majelis Permusyawarahan Partai (MPP) Pelita. Selaku ketua MPP Pelita, Din turut melantik para pengurus agar nantinya segera bekerja.
Baca Juga : Gencarkan Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula, PAN Lamongan Luncurkan Program Diskusi Cantik
Din mengatakan Partai Pelita tidak hanya sebuah partai kader, namun juga sebuah partai dakwah dalam perspektif berbagai agama. "Dakwah dalam arti menegakkan dan mengamalkan nilai-nilai etika politik keagamaan. Bahwa politik bukan hanya sekadar berpolitik tapi politik harus menampilkan etika keagamaan sehingga politik nasional Indonesia adalah politik yang beretika dan beragama," kata dia
Din lalu menyampaikan bahwa seluruh pengurus Partai Pelita adalah anak-anak muda. Ia juga menyebut Pelita merupakan partai kaum milenial.
Kendati demikian, Din ntak ingin Pelita hanya sekadar menambah daftar partai politik di Indonesia. Partai Pelita ditargetkan bisa lolos verifikasi dari KPU sebagai peserta Pemilu 2024.
"Maka segera setelah ini, setelah deklarasi, kita masing-masing menghadapi tantangan yang besar, yang sulit, untuk bisa lolos verifikasi faktual dari KPU," ucap Din.
Atas dasar itu, Din menekankan kepada seluruh kader untuk tidak terlibat dalam kontroversi penundaan pemilu yang saat ini mengemuka.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula juga menyatakan bahwa pihaknya akan berjuang untuk bisa lolos sebagai peserta Pemilu 2024 mendatang.
"Kami akan berhadapan dengan verifikasi administrasi dan faktual dari KPU. Kami akan berjuang agar Partai Pelita setelah dapat SK supaya kelak bisa jadi partai peserta Pemilu 2024," kata Beni.
Beni juga menjelaskan bahwa Partai Pelita memberikan ruang kepada para generasi muda untuk menyampaikan aspirasi. Sebab, cara yang digunakan oleh para aktivis dengan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya dirasa tidak lagi efektif.
"Kami ingin satu ruang yang lebih efektif, satu ruang yang bisa langsung kami kemukakan tanpa kami harus sering-sering ke jalanan. Jadi, kami lebih memilih partai poltiik untuk membangun bangsa dan tanah air," ucap Beni...