Perdagangan Jawa Timur dan Sulawesi Tengah Tahun 2021 Surplus Rp 1,98 Trilliun
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Feb - 2022, 02:15
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Sulawesi Tengah bertema Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Pemprov Jatim dan Pemprov Sulawesi Tengah di Ballroom Hotel Best Western Plus Coco, Palu, Rabu (23/2).
Gubernur Khofifah memboyong sebanyak 40 pelaku usaha asal Jatim untuk menyuguhkan hasil usahanya dalam gelar misi dagang kali ini. Sebagai contoh Tenun Ikat ATBM Telaga Sari, Aneka Produk Kulit, Keramik dan Granit Tile, Batik Gedog Tuban, Batik Canting Wira, Makanan (creaker), produk-produk hortikultura, pupuk organik, cerutu, batik ciprat, olahan rambak Tulungagung dan sebagainya.
Baca Juga : Jelang Ramadan, Dinas Perdagangan Lumajang Optimistis Harga Bahan Pangan Stabil
Sementara dari Provinsi Sulawesi Tengah menghadirkan sebanyak 120 pelaku usaha. Di antaranya coklat Sulteng, Salhan Bawang Goreng, kain tenun Donggala, kopi Sulteng.
Selain itu juga, produk-produk olahan Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng seperti damar, gum rosin dan terpentin, teh kelor, minyak nilam. Produk olahan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulteng seperti abon ikan, abon ikan marlin. Produk UMKM binaan Koperasi Relawan Merah Putih.
Untuk diketahui, hingga pukul 16.00 WITA, total transaksi yang tercatat dalam Misi Dagang mencapai Rp 104,91 M. Mengamati kultur budaya antara Jatim dan Sulteng yang cenderung serupa, Khofifah mengatakan bahwa dirinya memiliki komitmen yang sama dengan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura untuk mendorong kabupaten/ kota menuju kemandirian fiskal.
Kemandirian tersebut, kata Khofifah, bisa dilihat melalui perbandingan antara PAD dengan total penerimaan daerah. Oleh karenanya, penting untuk melakukan pembayaran pajak bagi perusahaan cabang di daerah cabang tersebut berdiri.
Masih dalam sambutannya, Khofifah menuturkan bahwa kekuatan perdagangan antara Jatim dengan Sulteng memiliki konektivitas dan sinergitas yang potensial. Bahkan partnership transaksi dagang Jatim-Sulteng sangat produktif.
Berdasarkan Data BPS 2021, Produk Jatim di antara seluruh provinsi di Indonesia adalah produk yang diminati pelaku usaha, pedagang, masyarakat Sulawesi Tengah paling tinggi yaitu sebesar Rp 4,3 T. Sedangkan penjualan Sulawesi Tengah terhadap Jatim adalah sebesar Rp 2,32 triliun. Sehingga neraca perdagangan Jatim dengan Sulteng surplus 1,98 triliun...