Proyek Nasional Masuk Tulungagung, Ketua PMII Berpesan Kejadian Seperti Wadas Jangan Sampai Terjadi
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Feb - 2022, 02:17
JATIMTIMES - Adanya rencana proyek Nasional pembangunan jalan tol di Kabupaten Tulungagung dalam waktu dekat ini, tidak luput dari sorotan aktivis mahasiswa. Bahkan, pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tulungagung ini mewanti-wanti adanya proyek Nasional pembangunan jalan tol, kejadian seperti di Desa Wadas tidak terjadi di Tulungagung.
"PMII mewanti-wanti agar jangan sampai kejadian di Wadas, terjadi di Tulungagung," kata Ketua PMII Tulungagung Utri Suciati usai aksi di depan Kantor DPRD Tulungagung, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga : Pererat Hubungan Bilateral, Indonesia dan Korea Selatan Saling Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi
Menurut Suci, sebagai mahasiswa harus pro kepada kemanusiaan, artinya sisi humanisme harus dijunjung tinggi. Aksi solidaritas Wadas di Tulungagung, adalah sebuah bentuk empati dan rasa kemanusiaan seumpama kejadian serupa terjadi di Tulungagung, karena dalam waktu dekat proyek nasional di Tulungagung juga akan berjalan.
Selain isu Wadas, lanjut Suci, dirinya mengaku juga mengkritisi isu-isu lingkungan di Tulungagung, salah satunya isu pengelolaan sampah dan relokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung.
"Berkali-kali kita sudah melakukan komunikasi dengan DLH, bahkan relokasi TPA juga menjadi kegelisahan kita," ucapnya.
Suci mengungkapkan, aktifitas galian C dan penambangan pasir di Tulungagung sebenarnya juga menjadi kegelisahan dari para aktivis mahasiswa, tetapi karena aktivitas itu sudah berlangsung dirinya mengaku belum bisa melakukan apa-apa, hanya berharap dan berpesan kepada pemerintah daerah dan APH untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
"Kendalanya adanya oligarki lokal. Bukan termundurkan tapi ini akan menjadi spirit bagi kita semua," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Tulungagung Achmad Baharudin mengatakan, aksi solidaritas masyarakat Desa Wadas dan penyampaian aspirasi kepada DPRD perlu disampaikan terimakasih, karena sebagai mahasiswa di Tulungagung sudah peduli dan menyuarakan isu-isu nasional.
"Mereka berharap agar kejadian Wadas tidak terjadi di Tulungagung," kata Baharudin.
Baca Juga : Baca Selengkapnya