Sehari, Transaksi Migor dalam Operasi Pasar di Kota Mojokerto Capai Setengah Miliar Lebih

JATIMTIMES - Pemerintah Kota Mojokerto baru saja menggelar Operasi Pasar minyak goreng di Rest Area Gunung Gedangan. Rupanya, hasil dari operasi tersebut lumayan besar.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto transaksi yang dihasilkan mencapai setengah miliar lebih. Dengan total minyak yang terjual sebanyak 36.696 liter

Baca Juga : dr. Zaidul Akbar Bagikan 1 Resep untuk Sembuhkan Amandel tanpa Operasi

Dalam Operasi Pasar kali ini selain melayani kebutuhan rumah tangga, juga diperuntukkan bagi para pelaku usaha IKM dan UMKM Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari  mengatakan, bahwa Operasi Pasar terkait minyak goreng akan terus dilakukan menyesuaikan kebutuhan masyarakat. “Kali ini kita tidak memberlakukan kuota, khususnya bagi para pelaku UMKM, berapa pun kebutuhannya pasti kita penuhi, tetapi harus mendaftar secara kongrit sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Menurut dia agar tepat sasaran dan tidak disalah gunakan, pihaknya menggandeng pihak kelurahan yang kemudian turun ke Ketua RT/RW untuk proses pendataan dan validasinya. “RT ini kan tau betul terkait warganya, misal si A ini kerjanya apa dan kebutuhannya berapa. Sehingga jangan sampai minyak itu nantinya di timbun atau bahkan dijual kembali," tukasnya.

Terpisah, Ganesh P. Kreshnawan, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto menambahkan operasi pasar migor ini sebagai bentuk wujud nyata terkait penstabilan harga minyak goreng.

“Kami menyiapkan 3 kemasan minyak goreng untuk warga Kota Mojokerto, kemasan 18 liter (big box) bagi pelaku UMKM dan kemasan 1 liter serta 2 liter untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkapnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya