Diduga Malpraktik, Pemilik Klinik Kecantikan Fairuz Skin Care Dipolisikan

18 - Feb - 2022, 01:58

Lilik Fauziah di Mapolres Gresik bersama Pengacaranya Wellem Mintarja sambil menunjukkan bukti chatingan lewat Watshapp di Mapolres Gresik, Kamis (17/2/2022). (Foto: Syaifuddin Anam/ JatimTIMES)


JATIMTIMES - Lilik Fauziah melaporkan FFB pemilik klinik kecantikan Fairuz Skin Care ke Polres Gresik, Kamis (17/2/2022). Perempuan asal Tuban itu mengaku menjadi korban malpraktik saat perawatan di klinik tersebut.

Wanita berusia 43 tahun tersebut menjalani perawatan kecantikan pada April 2021 lalu di Fairuz Skin Care yang berada di Perumahan GKA jalan Merak Blok D 14 Kecamatan Kebomas.

Baca Juga : Polres Tulungagung Larang Toko dan Bengkel Modifikasi Menjual atau Memasang Knalpot Brong

Ia mengaku saat menjalani perawatan kecantikan ditangani langsung oleh FFB yang mengaku sebagai dokter spesialis kecantikan. Tanpa curiga ia akhirnya menjalani beberapa treatment.

Mulai dari perawatan wajah, kulit hingga metode injeksi dan infus selama tiga jam. Usai perawatan, mendapat beberapa obat beserta petunjuk penggunaannya.

"Saat perawatan itu saya membayar sebesar Rp 8 juta," kata Lilik saat di Mapolres Gresik didampingi Pengacaranya Wellem Mintarja. 

Berselang sehari, lanjut Lilik, muncul gejala iritasi dan wajahnya terasa panas. Pihaknya pun kembali konsultasi dan menjalani perawatan lanjutan dengan membayar Rp 1,6 juta. Tapi hasilnya sama.

Kondisi Lilik semakin parah pasca empat bulan kemudian. Muncul gejala gatal dan bengkak hampir sekujur tubuhnya. "Akhirnya saya berhenti memakai produk dari Fairuz Skin Care," imbuhnya.

Kecurigaan pun muncul dan akhirnya memilih konsultasi ke dokter spesialis lain dan kuasa hukum Wellem Mintarja & Partner. Akhirnya membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

"Setelah kami cermati, produk kosmetik tersebut diduga belum dapat izin edar dari lembaga terkait," kata Wellem ketika mendampingi kliennya di Mapolres Gresik.

Tidak hanya itu, Wellem mengaku telah memeriksa legalitas gelar dokter spesialis melalui situs resmi milik Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI). Hasilnya FFB ternyata pernah masuk Universitas Islam Negeri Sunan Ampel program studi Hubungan Internasional tahun angkatan 2014 dengan status dikeluarkan.

"Saat menangani klien saya, FFB mengaku sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin. Bahkan melakukan praktik medis," imbuh pengacara asal Kabupaten Lamongan tersebut.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette