Nasib Pelaku Pemukulan Truk Boks di Jombang yang Viral di Medsos, Kini Berurusan dengan Polisi

JATIMTIMES - Aksi sekelompok pemuda mengepruk truk boks di jalan raya Jombang dengan mengendarai sepeda motor berhasil diungkap pihak kepolisian. Para pelaku yang aksinya tengah viral di media sosial saat ini sudah diamankan.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan mengungkapkan, video viral yang merekam aksi konvoi sekelompok pemuda itu terjadi pada Kamis (03/02/2022). Kelompok pemuda ini datang dari arah Jombang dengan melintasi Jalan Raya Jombang-Babat.

Baca Juga : Marak Kaum LGBT Tak Malu Umbar Kemesraan di Dunia Maya, Begini Penjelasan Psikolog

Setibanya di Jalan KH Wahab Chasbullah, Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Jombang sekitar pukul 24.00 WIB, salah satu rombongan konvoi yang mengendarai Yamaha Vixion merah-putih bernopol S 5143 OAG tiba-tiba memukul kaca spion truk boks dengan tongkat bambu.

Truk yang belum diketahui identitasnya itu melaju dari arah berlawanan atau dari arah Kecamatan Ploso menuju Kecamatan Jombang.

"Sekelompok anak-anak yang menggunakan kendaraan bermotor itu pada saat konvoi melakukan pemukulan terhadap truk dengan menggunakan sepotong bambu," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Rabu (09/02/2022).

Dengan viralnya aksi kelompok pemuda itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Identitas para pelaku akhirnya terungkap berkat wajah pelaku yang viral melalui rekaman video dan identifikasi kendaraan yang digunakan pelaku.

Teguh mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengamankan 7 pemuda yang ikut dalam rombongan konvoi tersebut. Dua diantaranya adalah pelaku pengeprukan truk boks di dalam video viral itu. Yaitu SYP (15) yang mengenderai motor dan YFP (19) yang mengepruk truk boks. Keduanya warga Kecamatan Ploso, Jombang. 

"Sampai saat ini kami mesih menunggu korban pengemudi truk itu untuk membuat laporan. Dan dari hasil penyelidikan, kami sudah berhasil mengamankan 7 orang anak," ungkapnya.

Kepada polisi, lanjut Teguh, para pelaku ini melakukan aksinya hanya untuk menunjukkan eksistensi kelompoknya. Mereka tidak merencanakan aksi penyerangan terhadap pengguna jalan.

Baca Juga : Baca Selengkapnya