50 Kasus Baru dalam Sehari, Ini 4 Klaster yang Dominasi Covid-19 Kota Malang
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
26 - Jan - 2022, 06:19
JATIMTIMES - Kasus Covid-19 di Kota Malang belakangan ini terus mengalami lonjakan. Dalam sehari kemarin, Selasa (25/1/2022) saja ada penambahan 50 pasien baru yang terkonfirmasi positif covid-19.
Dengan penambahan tersebut, kini total kasus sejak kemunculan Covid-19 pada Maret 2020 lalu hingga saat ini tercatat 15.808 orang.
Baca Juga : Kemendagri hingga KSP Dukung Polisi Usut Kasus "Penjara" di Rumah Bupati Langkat
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, jumlah tambahan kasus baru ini merupakan hasil dari tracing dan testing yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari pasien yang terkonfirmasi sebelumnya. Di mana, hal itu berasal dari empat klaster.
"Itu kan dari hasil tracing teman-teman, jadi kasus sebelumnya kemudian ditracing, kemudian ditesting, dapatlah kasus baru sebanyak 50. Itu ada klaster keluarga, klaster kondangan itu menghadiri manten. Terus ada klaster tahlilan, dan klaster perjalanan," ujarnya, Rabu (26/1/2022).
Karena itu, pihaknya saat ini tengah mengupayakan untuk menghentikan klaster-klaster tersebut. Dari 50 kasus baru ini, petugas kesehatan tengah melakukan tracing secara optimal. Di mana hal itu mengacu pada perbandingan 1:15 dalam aturan pemerintah pusat. Sehingga, dari 50 pasien baru setidaknya harus dapat sebanyak 750 kontak erat.
"Ada klaster ini maka di stop, supaya penyebaran tidak bertambah banyak. Mulai kemarin, 50 itu sudah kita tracing semua, paling tidak harus dapat 750 kontak erat. Supaya nanti terpageri, siapa saja yang berhubungan kemarin dengan pasien positif ini," jelasnya.
Lebih jauh Husnul menjelaskan, dari proses tracing juga bakal dilakukan testing guna mengetahui yang kontak erat apakah terindikasi Covid-19 atau tidak. Tidak menutup kemungkinan hal itu juga akan ada penambahan kasus baru lagi.
"Itu kita tracing, kita tes lagi. Tidak menutup kemungkinan hasil tracing itu ya diantaranya ada yang positif. Terus ketika ada yang positif tracing lagi, itu terus dilakukan," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya