Alami Lonjakan, Kasus Aktif Covid-19 di Kota Malang Tertinggi se-Jatim
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
22 - Jan - 2022, 04:47
JATIMTIMES - Kasus Covid-19 di Kota Malang dalam beberapa hari terakhir terus mengalami lonjakan. Bahkan, Kota Malang tercatat menempati urutan pertama kasus aktif Covid-19 tertinggi se-Jawa Timur.
Hingga 21 Januari 2022, tercatat ada sebanyak 73 kasus aktif di Kota Malang. Dengan penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 28 orang. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus aktif di Kota Surabaya yang mencapai 40 orang dan Kabupaten Malang 39 orang.
Baca Juga : PTM di Kota Malang Tetap Berjalan, Swab Acak Digencarkan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan, tingginya kasus aktif di Kota Malang saat ini karena dari beberapa klaster. Seperti klaster keluarga dan dari pendidikan.
"Jadi ada di klaster keluarga kemudian yang kemarin klaster lembaga pendidikan. Yang lain biasa, jadi istilahnya ini kan dari kasus konfirmasi, dilakukan tracing, testing, nah yang positif kita lakukan tracing testing lagi jadi penambahan berasal dari sana," ujarnya.
Karena kondisi inilah, Husnul meminta setiap wilayah menguatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Sehingga, bisa terus melakukan koordinasi dan tanggung jawab setiap wilayah akan penanganan Covid-19 di Kota Malang.
Hal ini guna mengetahui tingkat mobilitas setiap warga di wilayahnya. Sebab, dikatakan Husnul, saat ini faktor penyebab dari naiknya angka kasus Covid-19 karena tingkat disiplin masyarakat akan protokol kesehatan (prokes) mulai berkurang.
Di samping itu, mobilitas warga Kota Malang yang cukup tinggi juga menjadi salah satu pemicunya. "Sehingga diharapkan mobilisasi di masyarakat bisa berkurang, hindari kerumunan. Kalau PPKM Mikro dikuatkan kembali, maka akan diketahui dari tingkat terendah ini, tahu keluar masuk daripada warganya yang mau ke wilayah itu," tandasnya.
Tingginya kasus aktif di Kota Malang tersebut, disoroti oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ia memberi warning (kewaspadaan) kepada Pemkot Malang dan masyarakat atas tingginya kasus aktif tersebut.
Baca Juga : Baca Selengkapnya