Forkopimda Tuban Safari Vaksinasi untuk Siswa SD
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Yunan Helmy
20 - Jan - 2022, 09:56
JATIMTIMES - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tuban menggelar safari peninjauan pelaksanan vaksinasi di dunia pendidikan tingkat sekolah dasar negeri di sejumlah tempat.
Hadir dalam rombongan, Dandim 0811 Letkol Inf Suhada Erwin, Kapolres AKBP Darman, Sekda Tuban Budi Wiyana, Kadinkes P2KB Dr Bambang Priyo Utomo, dan Kadisdik Joko Priyono.
Baca Juga : Satu Siswa Positif Covid, MIN 1 Kota Malang Lakukan Swab Teman Satu Kelas dan Guru
Safari vaksinasi rombongan berkunjung di SDN 1 dan 2 Remen, Kecamatan Jenu; SDN 2 Bancar Kecamatan Bancar; dan TK Dharmarini di Kecamatan Tambakboyo.
Setidaknya 390 pelajar melaksanakan vaksinasi jenis Sinovac. Dan, kedatangan forkopimda itu untuk memberikan support kepada siswa-siswi untuk mengikuti vaksinasi ini.
"Kegiatan ini tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 dan membentuk herd immunity sebagaimana program dari pemerintah pusat dan dengan situasi sekarang yang sudah dilaksanakanya pelajaran tatap muka di lingkungan sekolah,” terang dandim.
“Terima kasih banyak kepada anak-anak semua atas partisipasinya yang sudah menyukseskan program pemerintah melalui vaksinasi ini. Program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah adalah bentuk ikhtiar untuk mengatasi wabah covid 19. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan,” imbuh Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Suhada Erwin.
Dalam kesempatan sama, Kadinkes P2KB Tuban Dr Bambang Priyo Utomo menyampaikan, perlu diketahui dengan status Kabupaten Tuban saat ini PPKM Level 1. Itu berbanding lurus dengan nihilnya hasil corona. Yakni nol kasus baru, nol angka kesembuhan, nol kematian, dan nol pasien dirawat.
"Ini berdasar data dirilis Dinkes P2KB pada Rabu (19/1). Kasus confirm di Kabupaten Tuban 7.574 orang, confirm sembuh 6.644 orang, confirm meninggal 930 orang, dan confirm masih dirawat/dipantau 0 orang,’’ terangnya.
Dengan kriteria level 1 Kabupaten Tuban, dandim mengimbau masyarakat tidak boleh lengah hingga mengabaikan protokol kesehatan yang selama ini diterapkan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya