Kota Malang Catatkan 16 Kasus DBD di Awal 2022, Tiap Wilayah Diminta Waspada
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
18 - Jan - 2022, 06:40
JATIMTIMES - Di tengah pandemi covid-19 yang urung usai, persoalan penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih mengintai di Kota Malang. Awal tahun 2022 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat sudah ada 16 kasus DBD.
Jumlah tersebut sejatinya tak jauh berbeda dengan awal tahun 2021 lalu. Namun, seiring dengan penanganan vovid-19 saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meminta masyarakat waspada.
Baca Juga : Terungkap, Miras dan Atribut Perguruan Silat yang Menjadi Pemicu Penusukan di Tulungagung
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya meminta setiap wilayah RT/RW untuk mengetatkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Bukan hanya untuk pencegahan penyebaran covid-19 dengan kondisi munculnya varian baru Omicron saja, melainkan juga untuk kewaspadaan terhadap DBD.
"Saya sudah kumpulkan camat dan lurah untuk penguatan PPKM Mikro. Bukan untuk masalah covid-19, tapi juga DBD karena kita sudah ada 16 kasus," ujarnya.
Jumlah kasus tersebut, dikatakan Sutiaji, tersebar merata di beberapa wilayah. Karena itu, perlu juga menjadikan perhatian agar masyarakat awas dan selalu menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat).
Nantinya, masing-masing wilayah akan diberikan panduan baik untuk antisipasi masuknya varian baru covid-19 Omicron dan juga berkaitan penanganan DBD. "Skala DBD ini merata, nanti dari Dinas Kesehatan akan buatkan SOP apa-apa yang harus dilakukan untuk penanganan covid-19 dan DBD. Bagaimana agar jangan sampai ada keterlembatan penanganan ke fasilitas kesehatan (faskes)," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan, jumlah kasus di awal tahun 2022 ini tak berbeda jauh dari tahun lalu. Faktor utamanya, karena pola cuaca yang telah memasuki musim penghujan sejak beberapa bulan terakhir.
Baca Juga : Baca Selengkapnya