Percepatan Pengembangan Perhutani, Dirjen PHL KLHK Kunker Lokasi Tanaman ATM KPH Jombang
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Yunan Helmy
15 - Jan - 2022, 07:35
JATIMTIMES - Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto berkunjung di lokasi tanaman agroforestry tebu mandiri (ATM) wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, Jawa Timur.
Dalam kunjungannya, Agus Justianto didampingi Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Endung Trihartaka, Wakil Kepala Divisi Regional Jatim Ratmanto Trimahono, dan Dirut PT Inhutani I Oman Suherman.
Baca Juga : Terkait Bisnis PCR Menteri Luhut, Pesilat NU ini Beri Pembelaan dari Serangan Luar
Administratur Perhutani KPH Jombang Muklisin yang menerima tamu KLHK dan jajaran petinggi Perhutani mengarahkan melakukan penanaman bibit pohon alpukat di sepanjang areal tanaman ATM.
Dalam sambutannya, Muklisin mengatakan, total rencana ATM kawasan hutan KPH Jombang seluas 624 hektare. Yang udah direalisasikan 422 hektare, tersebar di 15 desa berada di 2 kabupaten, yakni Kabupaten Jombang dan Nganjuk.
Menurut dia, konsep ATM dilakukan dengan kelola sosial, khususnya areal tebu mandiri dengan tanaman agroforestry lainnya.
"Lokasi ATM ini merupakan kelas hutan tidak produktif. Dan dari pengelolaan ATM ini, nantinya masyarakat akan mendapatkan sharing sebesar 10 persen dari profit,” terang Muklisin.
Sementara, Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro juga memaparkan bahwa agroforestry tebu mandiri merupakan salah satu strategi percepatan proyek dikembangkan Perhutani. "Jadi, ada 9 quick winproject strategis," ungkap Wahyu Kuncoro, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/01/2022)
Rincianya, tambah Wahyu Kuncoro, pembentukan Go Live E-commerce platform, co-firing Biomassa, wisata alam rebranding, New Perhutani Herbal Brand, Go Live Perhutani Digital Live Geospasial (Control Room), New Biomassa Factory, subsidiares reorganization, ketahanan pangan agroforestry, dan platform kemitraan sosial.
"Nanti akan ada control room yang terpusat di Jakarta untuk memonitor kegiatan dari persemaian, tanaman, pemeliharaan, produksi, industry dan lain-lain sampai kejadian kebakaran hutan bisa dipantau melalui control room," sambungnya
Baca Juga : Baca Selengkapnya