Puluhan Klinik Rapid Test Penuhi Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Baru 3 yang Kantongi Izin

Reporter

Nurhadi Joyo

04 - Jan - 2022, 11:48

Suasana hearing terkait menjamurnya klinik layanan rapid test di kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi di Ruang Rapat Khusus DPRD Banyuwangi Nurhadi Banyuwangi Jatim TIMES


JATIMTIMES - Menjamurnya klinik baru yang menawarkan layanan rapid test di kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mendapat keluhan masyarakat. Terlebih, ada laporan yang menyebutkan jika dari puluhan klinik itu baru beberapa saja yang mengantongi izin. Masyarakat pun memilih mengadukan kondisi itu kepada DPRD Banyuwangi. 

Menindaklanjuti hearing terkait menjamurnya klinik rapid test di Kawasan Pelabuhan Ketapang tersebut, Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi bersama dengan Dinas Kesehatan dan beberapa instansi terkait akan melakukan sidak di kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada Rabu (05/01/2022).

Baca Juga : Beras untuk Rakyat dari Mbak Puan Maharani: Memotivasi Masyarakat dalam Masa Pandemi

Menurut Irianto, Ketua Komisi 1 DPRD Banyuwangi, pada dasarnya sidak yang dilakukan untuk mencari solusi terbaik bukan untuk mengamputasi keberadaan klinik rapid test yang ada di kawasan tersebut.

Karena keberadaan klinik-klinik tersebut telah berkontribusi dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid 19. Karena keberadaannya cukup membantu masyarakat, sehingga tidak terjadi kerumunan massa asal sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Bagaimanapun keselamatan masyarakat  adalah yang utama dan dari data yang ada terdapat sekitar 45 klinik namun hanya ada tiga yang berizin. Kami berharap tidak berhenti hanya sekedar hearing tetapi berupaya mencari solusi terbaik,” jelas politisi asal Kecamatan Muncar di Ruang Rapat Khusus DPRD Banyuwangi pada Selasa (04/01/2022).

Wawan Setyawan, Sekretaris Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB) menyebut, menjamurnya klinik layanan rapid tes yang di wilayah Ketapang secara tidak langsung berdampak pada ketertiban dan kenyamanan masyarakat yang akan menyeberang ke Bali.

Dia menuturkan, sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali melakukan audensi dengan Dinas Kesehatan maupun dengan pihak ASDP Ketapang Banyuwangi namun tidak ada hasil yang memuaskan. Sehingga GARABB mengajukan hearing kepada DPRD Banyuwangi.

“Masyarakat Banyuwangi tidak bias menerima keberadaan klinik yang menjamur apalagi berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan sebagian besar klinik atau tempat usaha tersebut tidak sesuai dengan  aturan dan ketentuan yang ada,”ujar Wawan...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette