Lewat Lomba TikTok Berhadiah Rp 30 Juta, Pegawai Pemkab Malang Ajak Taat Prokes
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
26 - Dec - 2021, 11:31
JATIMTIMES - Lomba TikTok dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-1261 Kabupaten Malang semakin meriah. Menjelang deadline waktu pengumpulan karya, banyak video yang diunggah untuk memeriahkan lomba yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama JatimTIMES ini.
Saling unjuk kreativitas pun ditunjukkan pada video yang diunggah oleh para pemilik akun. Salah satunya oleh aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Malang melalui akunnya, @Ady Joya.
Baca Juga : Pemain Arema FC Disebut 'Dukun' Timnas Indonesia, Lihat Aksinya saat Lawan Timnas Singapura
Di awal video, ia menampilkan aktivitasnya sehari-hari. Mulai dari bangun tidur, berolahraga, bersiap hingga berangkat melaksanakan tugasnya sebagai seorang ASN di lingkungan Pemkab Malang. "Bangun tidur, aku berolahraga agar stamina tetap terjaga," ujar pengisi suara di sela video.
Selanjutnya, pada video tersebut juga menampilkan yang menggambarkan keprihatinan terkait kondisi Covid-19. Apalagi dengan varian terbaru Covid yang disebut Omicron.
Di akhir video, ia juga menyampaikan imbauan agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan menjaga jarak.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat juga turut mengajak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Malang untuk turut mengikuti lomba ini.
Terutama untuk dapat mempromosikan potensi di Kabupaten Malang, atau untuk mengajak masyarakat bersama bangkit pasca pandemi Covid-19.
"Saya juga sudah sosialisasikan ke SKPD bahwa TikTok yang ada di lomba itu bukan untuk tari-tarian, tapi untuk berkarya dan mempromosikan potensi yang ada di ada di Kabupaten Malang," terang Wahyu.
Sementara itu, dirinya juga menilai bahwa penggunaan TikTok dalam lomba ini juga dinilai menjadi sarana yang cocok untuk mempromosikan potensi di Kabupaten Malang. Hal itu juga mengingat bahwa aplikasi tersebut, juga tengah digandrungi kalangan milenial.
"Sekarang kan jadi pilihan (kalangan) milenial, tidak hanya tari-tarian. Tapi juga bisa menjadi media promosi yang ada di Kabupaten Malang. Dan itu akan lebih mengena lagi, jika sudah mulai dipahami oleh masyarakat," pungkas Wahyu...