Menuju Kampus Bereputasi Internasional, UIN Malang Benchmarking ke UPI Bandung
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Dec - 2021, 01:18
JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus bergerak menjadi universitas bereputasi internasional. Berbagai upaya telah ditempuh oleh kampus berlogo Ulul Albab itu. Salah satunya adalah melakukan benchmarking ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr H Ahmad Fatah Yasin MAg menjelaskan, benchmarking ini dilakukan guna mencari model pembinaan maupun kepelatihan yang mampu merespon roadmap UIN Maliki Malang, menjadi universitas bereputasi internasional.
Baca Juga : Duta Wisata Tulungagung, Kakang-Mbakyu Sekarang Jadi Jatmika-Puspita
Benchmarking atau studi komparasi ini juga sangat penting agar dapat mencari pola yang tepat dalam pembinaan maupun pelatihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
"Hal itu juga berguna untuk memperdalam gerakan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) agar bisa berprestasi dan bereputasi International dalam semua lini," tuturnya.
Apa yang didapat dari benchmarking di UPI Bandung ini, tentunya menjadi modal dan tambahan wawasan baru bagi para UKM untuk lebih berprestasi lagi. Sehingga dengan hal itu, UKM UIN Maliki Malang bisa menjuarai kompetisi nasional maupun kompetisi Internasional.
"Kegiatan ini diharapkan bisa mendorong perubahan mental, mindset, pola pikir maupun pembinaan yang berada di UIN Maliki Malang," tutur Fatah Yasin sapaan akrabnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof Dr Didi Sukyadi, MA menyampaikan, jika cerminan masa depan bangsa tergambar dari para aktivitas UKM mengelola organisasi yang produktif, kreatif dan berpikir out of the box.
Baca Juga : Mahasiswa di Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos
Jumlah UKM di UPI sendiri kian terus bertambah setiap tahunnya. Hingga saat ini, jumlah UKM yang ada sekitar 65 UKM.
"66 UKM ini bersifat spesifik bidang garapannya. Tentunya ini didasarkan untuk merespon tuntutan era digitalisasi dan menjadi garda terdepan menjadi obor perubahan sedari awal," pungkasnya.