Pengusaha Nahdliyin Bertekad Jadi Lokomotif Kemandirian Ekonomi, Ini Dukungan Kampus Unisma
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
27 - Nov - 2021, 02:10
JATIMTIMES - Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) diikuti 38 Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota/Kabupaten se-Jatim, mulai berlangsung hari ini (26/11/2021). Selain untuk konsolidasi pengurus, Muskerwil juga untuk berdiskusi mengangkat atau recovery perekonomian bangsa serta menciptakan ekosistem bisnis kerja yang sehat di lingkungan NU.
"Tentu agenda utamanya, konsolidasi semua pengurus. Selain itu membahas isu strategis peningkatan ekonomi daerah maupun regional," ungkap Ketua PW HPN Jawa Timur H Misbahul Munir saat konferensi pers di Unisma.
Baca Juga : Jalan Deandels Tuban Arah Lamongan Diberlakukan Buka-Tutup
Ketua Umum DPP HPN, Abdul Kholik menyampaikan HPN yang didirikan di Surabaya pada 2011 lalu, saat ini telah tersebar di 150 kabupaten dan kota yang ada di 22 provinsi.
Kemunculan HPN, sebagai upaya untuk mengejar ketinggalan ekonomi kaum Nahdiyin. Supaya kaum Nahdiyin mempunyai kemandirian dibutuhkan lokomotif. HPN menjadi lokomotif percepatan ekonomi kaum Nahdiyin. Ukuran keberhasilan negara salah satunya ditentukan banyaknya entrepreneur.
Tugas HPN menurutnya berat. Ada tiga pilar yang sudah dikenal, Agama, Politik dan Entrepreneurship. Namun pilar yang ketiga ini belum terlalu dikenal. Karena itulah, HPN berupaya menggelorakan pilar yang terakhir untuk mengejar ketertinggalan.
"Gini rasio gapnya jauh sekali kita nomor 4 dunia. NU merasa terpanggil karena gap besar ini bisa jadi bahaya latex bagi ketahanan nasional. Karenanya butuh untuk percepatan ekonomi dan mendorong lokomotif ini," terang Abdul Kholik.
Lanjutnya, peningkatan, ekonomi saat ini tak ditentukan dari solo efford per individu. Tapi bagaimana membentuk sebuah ekosistem. Karenanya, dalam muskerwil ini, pihak berharap menghasilkan sesuatu yang nantinya bisa menjadi masukan dalam muktamar NU tentang bagaimana strategi pemberdayaan ekonomi kaum Nahdiyin.
"Ini menjadi episentrum gerakan Nahdiyin di Indonesia. Bisa memberikan strategi pemberdayaan ekonomi agar dapat ditarik dengan cepat melalui HPN," terangnya.
Sementara itu, HPN juga menggandeng perguruan tinggi, yakni Universitas Islam Malang (Unisma) untuk turut mendukung peningkatan ekonomi nasional dan dalam upaya peningkatan SDM. Dijelaskan Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, menyambut baik rencana dari HPN.
Baca Juga : Baca Selengkapnya