Muhair bin Ahbar, Jin yang Membela Rasul dan Membunuh Jin Kafir
28 - Oct - 2021, 07:01
JATIMTIMES - Muhair bin Ahbar merupakan jin dari golongan jin yang memeluk Islam dan memegang teguh agama tauhid sejak zaman Nabi Nuh AS. Generasi demi generasi dan Rasul berganti Rasul, Ibnu Ahbar mengimani para Rasul tersebut termasuk kepada Nabi Muhammad SAW.
Bisa jadi ia termasuk dalam kelompok jin yang mengikuti risalah Nabi SAW sebagaimana yang tertulis dalam Al Qur'an Surah al Jin ayat 1-2. Muhair bin Ahbar tinggal di Gunung Tursina bersama istrinya.
Baca Juga : Pemuda Ber-Spirit SANTRI Di Era Digitalisasi
Namun ia lebih sering bersafar (berkeliling melang-lang buana layaknya seorang musafir). Suatu saat ia pulang ke rumah dan didapatinya istrinya sedang menangis.
Iapun bertanya, "Kenapa engkau menangis?" Istrinya yang juga memeluk Islam dan mempunyai kecintaan yang sangat besar kepada Nabi SAW, berkata, "Apakah engkau tidak tahu, sesungguhnya si Musfir (salah satu jin kafir yang jahat) telah menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW sehingga beliau menjadi sedih".
Beberapa waktu sebelumnya telah terjadi peristiwa menggemparkan di Makkah karena berhala milik Walid bin Mughirah (salah seorang pembesar kafir Quraisy) bisa berbicara. Peristiwa itu berawal saat kaum Quraisy ingin menyatukan pendapat dalam menyikapi dakwah Nabi SAW, terutama menjelang dimulainya musim haji.
Kala itu mereka menolak dakwah dan ajakan beliau untuk bertauhid, namun alasan apa yang tepat dari penolakan tersebut?
Berbagai isu pun muncul, seperti menyatakan Nabi SAW sebagai dukun, penyair, penyihir, pengacau,provokator, radikal,anti kebinekaan, dan berbagai usulan lain, bahkan sebagai orang yang sinting. Walid menolak semua isu tersebut karena semua itu sangat jauh dengan kenyataan yang ada pada pribadi dan perilaku Nabi SAW.
Ketika mereka meminta usulan dari Walid, ia meminta waktu 3 hari untuk memikirkannya. Dalam 3 hari tersebut, Walid bin Mughirah melakukan penyembahan kepada berhalanya yang di beri nama Hubal secara intensif.
Ia tidak makan, minum dan tidur, ia bahkan juga mengajak anggota keluarganya melakukan hal yang sama. Kemudian ia juga memberikan persembahan yang luar biasa.
Setelah 3 hari, Walid berkata kepada Hubal (nama berhalanya) "Demi penyembahan yang aku lakukan dalam tiga hari ini, beritahu aku perihal Muhammad....