Pemkot Batu Bakal Cover BPJS Kesehatan dan Trauma Healing untuk Balita Korban Penganiayaan Pacar Ibunya
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
27 - Oct - 2021, 02:13
JATIMTIMES - Pemkot Batu turun tangan dalam kasud penganiayaan balita berusia 2,5 tahun yang dilakukan pria berinisial W (25), warga Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pemkot bakal menanggung perawatan hingga penanganan trauma healing untuk balita malang itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat menjenguk balita tersebut di RS Bhayangkara Hasta Brata, Selasa (26/10/2021). Dewanti mengatakan, terpenting saat ini penanganan trauma healing bagi ibu korban berinisial C (19) dan bayinya untuk pemulihan psikologis demi tumbuh kembang balita tersebut.
Baca Juga : Ketua Dekranasda Kota Kediri Arahkan Tenun Ikat Kediri Ikuti Trend Masa Kini
“Yang pasti kami akan dampingi korban dan keluarga agar saat kembali ke masyarakat seperti biasanya,” ungkap Dewanti. Menurut dia, trauma healing saat ini sangat penting diberikan kepada bagi ibu dan balita untuk pemulihan psikologis.
Hingga saat ini pihak Pemkot Batu tengah mengurus nomor induk kependudukan (NIK) ibu korban agar bisa ter-cover BPJS Kesehatan hingga asessmen psikologis. Hal tersebut tengah dilakukan Dinas Sosial bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sementara itu, saat ini kondisi si balita perempuan itu sudah membaik meski luka bekas siraman air panas, pukulan, dan sebagainya masih terlihat di beberapa bagian tubuh mungilnya, seperti di pipi dan mulut. Lalu bagian tangan seperti di jarii dan lutut hingga kaki sudah dibalut kain kassa.
Beberapa bagian luka mulai mengering. Walaupun dalam masa perawatan, N sudah bisa bermain, tertawa, juga mau mengonsumsi makanan.
Sedangkan pelaku W saat ini sudah diamankan di Polres Batu. W merupakan pacar atau calon suami C, ibu N.
Baca Juga : Pemulihan Ekonomi Nasional, Menko Airlangga Sebut Pentingnya Membangun Talenta dan Literasi Digital
Diberitakan sebelumnya, nasib naas menimpa balita N lantaran pacar ibu kandungnya merasa kesal saat akan memandikannya karena menganggap N rewel...