Gunakan Biaya Pribadi, Puti Guntur Soekarno Beri Beasiswa ke 40 Pelajar
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
24 - Oct - 2021, 05:34
JATIMTIMES - Cucu Presiden RI pertama, Puti Guntur Soekarno memberikan beasiswa putra-putri kader PDI Perjuangan area Surabaya-Sidoarjo. Ada sekitar 40 pelajar yang sudah mendapatkan beasiswa dari Puti secara langsung.
Beasiswa ini diberikan secara langsung oleh Puti melalui virtual di PAC area Sidoarjo dan PAC area Surabaya. Puti ingin putra-putri kader PDI Perjuangan memiliki kualitas pendidikan lebih baik. Dengan begitu, kader-kader PDI Perjuangan bakal memiliki daya juang tinggi untuk partai.
Baca Juga : Pemkab Bondowoso Siapkan Insentif Huffadz, Ini Syaratnya
"Beasiswa ini di luar program DPR RI. Saya berharap program beasiswa ini bisa bermanfaat bagi partai. Kita tegaskan PDI Perjuangan berjuang untuk wong cilik," kata Puti dalam virtual di kantor PAC Tambaksari Surabaya.
Cucu Soekarno ini menegaskan, program beasiswa ini akan terus digulirkan. Hingga saat ini, anak-anak kader PDI Perjuangan yang sudah menerima beasiswa sekitar 40 orang. Setiap anak, ujar Puti, menerima beasiswa sebesar Rp1 juta.
"Setiap wilayah beasiswa berprestasi ini diberikan kepada 10 anak. Ini bentuk nyata program kerja yang kami wujudkan di masyarakat," terang Puti.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah menambahkan, sangat senang dengan komitmen Puti memperhatikan dunia pendidikan di Surabaya. Menurutnya, apa yang dilakukan Puti ini benar-benar menyentuh lapisan bawah.
"Atas nama anggota DPRD maupun cabang, kami sangat berterimakasih. Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan, sangat terasa sekali," ucapnya.
Plt Ketua PAC Tambaksari Supriyono melanjutkan, beasiswa dari Puti ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan program ini, keinginan untuk mencerdaskan bangsa akan terlaksana.
"Mbak Puti ingin anak-anak dari kader PDI Perjuangan memiliki kualitas meningkat. Makanya beasiswa ini diberikan. Beasiswa ini keluar dari program Mbak Puti langsung bukan dari pemerintah," katanya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya