Upaya Pemerintah Tangani Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Tepat
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
22 - Oct - 2021, 12:08
JATIMTIMES - Sejauh ini berbagai langkah yang dilakukan dalam program penanganan pandemi covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah dilaksanakan dengan baik. Buktinya, pandemi covid-19 secara umum sudah melandai. Bahkan Indonesia segera memasuki fase endemi.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional juga berjalan sebagaimana yang diharapkan. Semua aktivitas pun berangsur pulih seperti sebelumnya, hanya memang belum benar-benar 100%.
Baca Juga : Anak Boleh Masuk Mal, Tenant Mainan Mulai Bernapas Lagi
Intinya, momentum ini tentu harus tetap dijaga bersama. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu dalam keterangan resminya kepada media.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengurai sejumlah data terkini terkait penurunan angka kasus dan penularan covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.
“Terjaganya pertumbuhan ekonomi dan pandemi covid-19 yang terkendali menjadi bukti tepatnya kebijakan dan program pemerintah,” ujar Airlangga, Kamis (21/10/2021).
Terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional, dapat dijabarkan bahwa per 15 Oktober 2021 anggaran PEN telah terealisasi sebesar Rp 428,21 triliun atau 57,5 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.
Realisasi ini meliputi bidang kesehatan Rp 115,84 triliun atau 53,9 persen dari pagu Rp 214,96 triliun dengan manfaat penggunaan terhadap rumah sakit darurat Asrama Haji Pondok Gede dan pembagian paket obat untuk masyarakat.
Kemudian biaya perawatan untuk 580,29 ribu pasien, insentif bagi 1,26 juta nakes pusat, dan santunan kematian bagi 466 nakes, pengadaan 121,41 juta dosis vaksin serta bantuan iuran JKN bagi 34,71 juta orang.
Untuk perlindungan sosial, terealisasi Rp 122,47 triliun atau 65,6 persen dari pagu Rp 186,64 triliun meliputi PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako bagi 17,2 juta KPM, BST bagi 9,9 juta KPM dan BLT desa bagi 5,62 juta KPM.
Kemudian kartu prakerja bagi 5,91 juta orang, bantuan subsidi kuota internet bagi 36,1 juta penerima, bantuan UKT bagi 120,9 ribu siswa, subsidi listrik bagi 60,19 juta penerima, BSU bagi 6,65 juta pekerja, bantuan beras bagi 28,8 juta KPM, sembako PPKM bagi 2,39 juta KPM.
Untuk dukungan UMKM dan koperasi terealisasi Rp 62,6 triliun atau 38,5 persen dari pagu Rp 162,4 triliun meliputi BPUM bagi 12,71 juta usaha, IJP bagi 2,24 juta UMKM dan 36 korporasi, serta penempatan dana bank dengan total penyaluran kredit Rp 439,74 triliun bagi 5,42 juta debitur...