Datangi Pendopo dan DPRD, Puluhan Buruh Tuntut Cabut SK 3 Direksi PDP Kahyangan
Reporter
Hirna Ramadhanianto
Editor
Pipit Anggraeni
21 - Oct - 2021, 08:43
JATIMTIMES - Setelah sempat tertunda akibat berlakunya PPKM level 3, puluhan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan akhirnya melanjutkan gerakan mereka dalam agenda menolak hasil seleksi dan pelantikan tiga direksi PDP Kahyangan.
Massa buruh, Kamis (21/10/2021) mendatangi pendopo Bupati Jember dan DPRD Jember untuk menyuarakan aspirasinya.
Baca Juga : Tabrak Truk Dari Belakang, Pemotor Asal Jember Meninggal Dunia
Dalam orasinya, koordinator aksi Dwiagus Budiyanto menyoroti tidak kompetennya direksi terpilih PDP Kahyangan hasil lelang terbuka atau open bidding yang dilakukan Pemkab Jember melalui panitia seleksi.
"Pansel diindikasi hanya sekedar formalitas seleksi melalui mekanisme open bidding, tetapi sangat terlihat bahwa pada akhirnya hak prerogatif bupati yang menentukan," pekiknya.
Para direksi yang terpilih itu menurutnya tidak kompeten dan tidak sesuai bidangnya. Ini terlihat dari rencana bupati mendatangkan tim dari Institut Teknologi Bandung sebagai pendamping direksi.
"Untuk apa mereka didampingi, apa para direksi itu tidak mampu? jika sudah layak sesuai kompetensi untuk apa butuh pendampingan," imbuhnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto diketahui berencana mengundang beberapa orang dari Institut Teknologi Bandung yang akan mendampingi direksi dalam menjalankan tugasnya nanti.
Hal ini disayangkan Dwiagus, karena mendatangkan para ahli dari luar kota disebutnya tidak gratis dan dikhawatirkan malah menambah pengeluaran.
Dalam orasinya, koordinator aksi menyampaikan tuntutan dari para buruh. Di antaranya, menolak tiga direksi yang tidak memiliki kompetensi di bidang manajerial dan usaha perkebunan, meminta KPM mencabut SK direksi atas nama tiga orang tersebut, direksi terpilih, dan melakukan seleksi ulang sesuai standar aturan yang berlaku oleh tim seleksi yang profesional dan independen.
Sayangnya aksi unjuk rasa para buruh tidak membuahkan hasil. Perwakilan pemkab bahkan Bupati Hendy tidak menampakkan diri di depan massa.
Baca Juga : Baca Selengkapnya