Selama PPKM Darurat, Persentase Angka Kriminalitas 3C di Kota Malang Menurun
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
05 - Oct - 2021, 10:35
JATIMTIMES - Selama berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Juni hingga Juli 2021, persentase angka kriminalitas 3C di Kota Malang menurun. Unsur 3C yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo ketika ditemui awak media usai merilis ungkap kasus curat dan curanmor yang telah beraksi di tiga wilayah di Kota Malang. "Kalau kriminalitas yang 3C itu (saat PPKM Darurat, red) menurun sih," ungkap Tinton kepada JatimTIMES.com, Senin (4/10/2021).
Baca Juga : Soal Pemecatan Joko Susilo, Tony Ho Menyebut Pelatih Bukan Pemain Sulap
Untuk persentase angka penurunannya ini, perwira dengan satu melati di pundaknya ini membeberkan data laporan kepolisian terkait kasus 3C yang telah masuk ke meja Satreskrim Polresta Malang Kota.
Januari sampai Mei 2021, jumlah laporan polisi (LP) atas kasus 3C sebanyak 66 perkara. Sedangkan laporan sementara (LS) sebanyak 22 berkas, di mana untuk persentase penurunannya sebesar 33 persen.
Kemudian saat penerapan PPKM Darurat di Bulan Juni sampai Bulan Juli 2021, jumlah LP atas kasus 3C yang ditindaklanjuti sebanyak 24 berkas perkara. Sedangkan untuk LS sebanyak 10 berkas yang masuk. Untuk persentase penurunan sebesar 41,5 persen.
Lebih lanjut, untuk di Bulan Agustus sampai Bulan September 2021, jumlah LP yang ditindaklanjuti sebanyak 28 perkara dan LS berjumlah 8 berkas, serta persentase penurunan sebesar 32 persen.
Tinton menyampaikan, menurunnya angka 3C di tengah penerapan PPKM Darurat disebabkan beberapa kawasan perumahan atau perkampungan telah menerapkan one gate system atau penerapan buka tutup portal.
"Selain memang pelaku-pelaku sudah banyak yang kita amankan, terus kedua juga mungkin karena situasi banyaknya one gate system di perumahan-perumahan," ujar Tinton.
Baca Juga : Baca Selengkapnya