Kasus Covid-19 Terus Menurun, Menteri Luhut Tunjuk Kota Blitar Jadi Percontohan New Normal
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
05 - Oct - 2021, 09:08
JATIMTIMES - Pemerintah Pusat menunjuk Kota Blitar sebagai daerah percontohan pemberlakuan PPKM Level 1 yang mendekati new normal. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sekaligus koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Panjaitan dalam pers rilis Senin (4/10/2021).
Ditunjuknya Kota Blitar sebagai daerah percontohan bukan tanpa apa alasan. Di antaranya dalam beberapa waktu terakhir kasus Covid-19 di Kota Blitar memang mengalami penurunan yang signifikan. Begitu pun dengan tingkat keterisian di rumah isolasi, rumah isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan juga mulai turun.
Baca Juga : BPJAMSOSTEK dan Wabup Blitar Sinergi Lindungi Pekerja Seni
Di rumah isolasi Poltekkes misalnya, kini hanya ada 4 orang saja yang masih melakukan isolasi. Sedangkan di rumah isolasi terpusat di asrama mahasiswa Universitas Negeri Malang di Kota Blitar hingga 4 Oktober hanya diisi 13 orang pasien positif.
Dikatakan Ketua Tim Pengelola Rumah Karantina Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, dr Dharma Setiawan, dalam beberapa pekan terakhir di Kota Blitar hanya ada tambahan satu kasus baru setiap pekannya.
"Kami masih menetapkan kebijakan zero isoman. Jadi sebisa mungkin tidak ada warga yang terkonfirmasi menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun beberapa pekan terakhir hanya terdapat penambahan satu kasus (Covid-19) setiap pekannya di Kota Blitar. Kondisi ini membuat tingkat keterisian rumah isolasi terpusat maupun rumah isolasi Poltekkes berkurang drastis," kata dr Darma, Selasa (5/10/2021).
Dengan kasus Covid-19 yang terus mengalami penurunan membuat Pemkot Blitar berencana menutup rumah isolasi Poltekkes. Keputusan untuk menutup rumah isolasi akan dilakukan paling cepat akhir November mendatang jika tren kasus Covid-19 terus menurun hingga akhir 2021.
Namun demikian untuk sementara pihaknya mempertahankan keberadaan rumis ini untuk berjaga-jaga jika terjadi outbreak kasus Covid-19.
Baca Juga : Baca Selengkapnya