Terpengaruh Informasi Miring dan Takut Vaksinasi Picu Kecamatan Tajinan Dapat Bendera Hitam
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
05 - Oct - 2021, 08:39
JATIMTIMES - Kecamatan Tajinan tercatat sebagai salah satu wilayah di Kabupaten Malang yang menerima bendera hitam dari Bupati Malang Sanusi karena capaian vaksinasinya masih rendah. Selain Tajinan, dua Kecamatan lain yang capaian vaksinasinya rendah dan menerima bendera hitan adalah Kecamatan Wonosari dan Gedangan.
Rendahnya capaian vaksinasi ini karena kurangnya gairah warga Tajinan mengikuti program pemerintah tersebut. Hal itu dipicu kurang yakinnya warga dengan vaksinasi serta takut dengan vaksinasi.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Menurun Tajam, Menko Airlangga: Penurunan Level yang Cukup Signifikan
Hal tersebut ditemukan di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan. Informasi yang dihimpun, pada awal program serbuan vaksinasi, pelaksanaan vaksinasi sempat sepi peminat. Padahal pihak Kecamatan Tajinan dan semua Pemerintah Desa (Pemdes) sudah gencar melakukan sosialisasi.
"Pada awal (vaksinasi) dulu, memang antusiasnya kurang. Karena mungkin dulu masih belum ada peraturannya. Kalau sekarang kan ada (peraturan). Tapi kalau vaksinasi dari dulu juga sudah dilakukan," ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Sumbersuko, Totok Winarno, Selasa (5/10/2021) siang.
Rendahnya antusias tersebut diperkirakan karena masih banyak warga yang takut untuk divaksinasi. Totok menyebut bahwa masih ada sebagian masyarakat yang terpengaruh atas informasi miring soal vaksinasi. Contohnya seperti dampak medis setelah vaksinasi atau berita lainnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, dengan meningkatnya masyarakat yang mau divaksin hingga saat ini, Totok mengatakan bahwa hal tersebut juga berdampak pada stigma yang berkembang di masyarakat tentang vaksin.
"Itu memang yang mungkin sedikit menghambat. Kemungkinan kalau dulu vaksinasi yang digelar pertama antusiasnya kurang dan berangsur meningkat hingga saat ini, masyarakat akhirnya juga bisa melihat bahwa vaksinasi itu aman," terang Totok...