Kesal Kriminalitas Marak, Warga Bangkalan Bakar Pelaku Curanmor
Reporter
Imam Faikli
Editor
A Yahya
05 - Oct - 2021, 08:26
JATIMTIMES - Kemarahan warga Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim) terhadap pelaku kriminal di wilayahnya tidak bisa dibendung. Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) beserta kendaraannya dibakar massa. Insiden pembakaran itu pun viral di media sosial (Medsos).
Peristiwa mengerikan tersebut terjadi di Dusun Rabesen, Desa Duwek Buter, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Dijelaskan oleh salah seorang warga dalam video yang berdurasi 43 detik tersebut. Bahwa ada pembakaran maling di Kec. Kwanyar.
Baca Juga : Bawa Kabur Motor, Maling di Tulungagung Justru Tertangkap Pemilik Kendaraan
"Pembakaran maling di Dusun Rabesen, Kecamatan Kwanyar, dibakar masa," jelas salah seorang warga dalam video tersebut, Selasa (5/10/2021).
"Adek potton (Hangus terbakar Madura red)," lanjut salah satu warga dalam video itu. Tampak rangka sepeda motor sisa pembakaran menjadi tontonan warga disebuah pematang sawah.
Selain itu, dijelaskan juga oleh Muksin, salah satu warga saat dikonfirmasi, dia mengungkapkan bahwa warga menangkap basah maling motor yang hendak melakukan aksinya, sekitar pukul 02.00 Wib dini hari.
Tidak mikir panjang, warga yang geram lantaran seringnya terjadi kehilangan, langsung membakar pelaku.
Sebenarnya, sebelum melakukan pembakaran terhadap maling itu, warga sempat menghubungi kepala desa (Kades) setempat, namun, kades tidak datang-datang. "Berhubung nunggu kades tidak datang-datang, akhirnya warga geram, sehingga maling itu dibakar oleh warga, sekitar pukuk 05.30 Wib, pagi tadi di pesawahan," tuturnya saat dikonfirmasi.
Tidak hanya itu, dia juga mengaku, sebenarnya, pelaku pencurian itu terdapat dua orang, namun satunya berhasil melarikan diri. "Jadi yang dibakar hanya satu orang, satunya berhasil melarikan diri," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Kwanyar, Iptu Mansur saat dihubungi via telepon membenarkan adanya info pembakaran maling oleh warga Desa Duwek Buter.
"Infonya memang betul, kami masih melakukan penyelidikan di lokasi, salah satunya meminta keterangan saksi-saksi salah satunya kepada Kades setempat," kata Mansur.
Baca Juga : Baca Selengkapnya