Risau Munculnya Skenario Gelap, SBY: Something Wrong with Our Economy
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
05 - Oct - 2021, 04:55
JATIMTIMES - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih turut mengamati pemerintahan mesti sudah tidak menjabat. Belum lama ini, SBY mengingatkan bahwa skenario gelap akan terjadi jika pemerintah Indonesia dan negara-negara lainnya tak berupaya mengubah kondisi perekonomian saat ini sambil mendorong pembangunan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan SBY saat menjadi pembicara kunci dalam forum International Conference of Islamic Studies yang digelar oleh UIN Ar Rainiry Aceh pada Senin (4/10/2021).
Baca Juga : Sejarah dan Link Twibbon HUT Ke-76 TNI 5 Oktober 2021
"There is something wrong with our economy, with our development," kata SBY dalam forum tersebut yang disiarkan melalui kanal Youtube Kampus UIN Ar Rainiry itu.
"Skenario gelap akan terjadi dan sekali lagi skenario gelap akan terjadi mana kala kita tidak melakukan apa-apa, tidak melakukan perubahan yang diperlukan," lanjut SBY.
SBY juga memaparkan bahwa 30 persen atau setara dengan 2,3 miliar jiwa penduduk dunia masih menyandang status miskin. Setiap malam, ada 1 miliar orang yang kelaparan karena lapar, kurang makan, dan tidak memiliki uang untuk mencukupi kebutuhan pangan.
"Ada bangsa yang kelebihan pangan, ada bangsa yang kekurangan pangan. Harganya pun sering tidak stabil dan melonjak-lonjak. Itu dunia, itu tantangan kita," tandas SBY.
Sementara, di Indonesia sendiri, jumlah penduduk diprediksi akan naik menjadi sekitar 306 juta jiwa pada 2035 dengan angka konsumen meningkat menjadi 130 juta jiwa sebelum 2030. "Tentu kebutuhan dasar manusia Indonesia juga akan meningkat tajam," ungkap SBY lagi.
Di sisi lain, SBY mengatakan ada penerapan gaya hidup serakah, serta upaya menguras sumber daya alam. "Akibatnya bumi makin panas, sumber daya alam makin terkuras," lanjut SBY.
Baca Juga : Mengungkap Makna di Balik Kostum Unik Penjaga Serial Drama Korea Squid Game
Ia mengingatkan sejarah praktik ekonomi yang sangat kapitalistik dan mengejar pertumbuhan dengan mekanisme pasar yang absolut malah mengancam keberlangsungan manusia sendiri...