Makam di Tulungagung Ini Pernah Jadi Lokasi Kuburan Massal Anggota PKI, Satu Liang Berisi Puluhan Orang

Reporter

Anang Basso

Editor

Dede Nana

01 - Oct - 2021, 03:07

Makam Umum di Desa Wates yang pernah menjadi saksi sejarah G30 S / PKI / Foto :Anang Basso / Tulungagung TIMES


JATIMTIMES - Setiap tangggal 30 September, masyarakat di Indonesia selalu mengenang kekejaman gerakan komunis yang kemudian berhasil ditumpas. Di Tulungagung, jejak sejarah kelam penumpasan PKI ini cukup mudah ditelusuri.

Salah satu tempat yang menjadi kuburan massal para anggota PKI yang berhasil dibunuh saat itu adalah makam umum Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Di tanah yang merupakan tempat makam beberapa desa di sekitarnya ini, pada sekitar 1965 menjadi lokasi penguburan para simpatisan komunis yang dihabisi laskar Banser NU bersama aparat saat itu.

Baca Juga : Polemik Perekrutan Dewas Berlanjut, DPD LIRA Malang Raya Akan Telusuri Jejak Digital

 

"Di beberapa bagian lokasi memang dahulu menjadi kuburan massal puluhan anggota PKI yang dimakamkan dalam satu lubang dan berada di beberapa lokasi," kata Rodjiman (82) warga Bendilwungu.

Menurutnya, saat kejadian ia masih belum menikah dan berdomisili di Desa Doroampel, atau 5 kilometer dari lokasi makam. "Setiap malam pemuda dan warga berjaga, jika ada dalam catatan siapa anggota PKI, tengah malam dijemput dan diajak langsung ke makam," ujarnya.

Di makam Wates, para sakerah atau anggota Banser NU yang berhasil menjemput simpatisan PKI bersepakat untuk menguburkannya di sana. "Dulu ada sebagian tanah menggunduk (lebih tinggi) karena memang yang dikuburkan dalam satu liang itu bisa puluhan orang," ungkapnya.

Tepat dua atau tiga hari dari penguburan, Rodjiman bersama pakdenya Almarhum Sungeb yang merupakan warga Sambidoplang sempat datang ke makam untuk melihat langsung pada siang harinya.

"Bercak darah bahkan ada potongan jari yang tercecer saat itu. Pak dek bercerita bahwa di beberapa lokasi itu tempat dikuburkan para anggota PKI," jelasnya.

Mayoritas yang dikuburkan menurutnya berjenis kelamin laki-laki. Pasalnya, di siang hari para istri dan anak anggota PKI ini menangis di rumah karena dari semalam bapaknya tidak pulang.

"Biasanya dijemput tengah malam, esok dan hari-hari berikutnya tidak pernah pulang lagi," paparnya.

Baca Juga : Peringati G30S PKI, Ansor Banyuwangi Gelar Doa Bersama di Lubang Buaya Cemetuk

 

Meski banyak yang berhasil dijemput dan dihabisi, banyak pula para anggota komunis saat itu berhasil kabur dan tidak pernah kembali dalam waktu puluhan tahun...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette