Lindungi Ulama dan Santri dari Covid-19, Bupati Pamekasan Resmikan Tiga Pesantren Tangguh
Reporter
Khairul Rozi
Editor
Dede Nana
01 - Oct - 2021, 03:04
JATIMTIMES - Tiga Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Pamekasan kembali diresmikan menjadi pesantren tangguh bencana (Santana) oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Kamis (30/9/2021).
Tiga pesantren tersebut meliputi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Djufri Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Ponpes Karang Manggis Desa Rombuh dan Ponpes Sumber Sari Desa Rek Kerek, Kecamatan Palengaan.
Baca Juga : Pemkab Malang Berikan Honor Bagi Relawan Vaksinator Covid-19
Peresmian pesantren tangguh yang diikuti oleh kegiatan vaksinasi itu dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam didampingi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Dalam kesempatan itu, Mas Tamam menyampaikan, pihaknya bersama pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi melindungi masyarakat khususnya di lingkungan ponpes di tengah pandemi Covid-19.
Dalam konsep Santana, seluruh tamu yang hendak sowan kepada kiai harus jalani berbagi fase Protokol Kesehatan. Diantaranya, mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian melewati bilik disinfektan, dan memakai masker sebagai ikhtiat memutus penyebaran covid-19.
"Tamu yang mau sowan kepada pengasuh harus melewati bilik disinfektan terlebih dahulu, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan memakai masker. Ini sebagai ikhtiar kita agar terhindar dari covid-19," jelasnya.
Sebagai fasilitas penunjung, Pemkab Pamekasan memberikan sejumlah bantuan berupa vitamin, penyemprotan disinfektan, masker, pengukuran suhu dengan thermo gun, serta hand sanitizer.
"Atas nama Pemkab Pamekasan saya menyampaikan terimakasih, karena pesantren ini telah menjadi pelopor gerakan vaksinasi untuk menjaga herd immunity," tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya