Tata Kelola Bidang Digital Bagus, Disdikbud Kota Malang Masuk Nominator AIKID 2021
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Oct - 2021, 02:00
JATIMTIMES - Tata kelola sistem informasi digital yang baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, baik itu media sosial maupun website resmi Disdikbud Kota Malang, membuat Disdikbud Kota Malang menjadi nominator dalam Anugerah Inovasi dan Kreativitas Informasi Digital (AIKID) Kota Malang tahun 2021.
Terpilihnya Disdikbud Kota Malang ini tentunya hal yang membanggakan. Sebab, di antara puluhan peserta, baik itu OPD-OPD, kecamatan maupun kelurahan, Disdikbud Kota Malang, terpilih menjadi nominator bersama lima instansi lainnya. Disdikbud Kota Malang, menjadi nominator dalam kategori 1 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan RSUD.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana, SE MM memberikan paparan di hadapan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, sebagai juri kehormatan AIKID 2021 di Gedung Ngalam Command Center, Kamis (29/9/2021).
Baca Juga : Pupuk Kreativitas OPD, Diskominfo Kota Kediri Gelar Kompetisi Video Dokumenter
AIKID sendiri, merupakan, program rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Ini merupakan apresiasi sekaligus motivasi kepada Perangkat Daerah, BUMD, RSUD, Kecamatan, dan Kelurahan terhadap tata kelola serta inovasi informasi digital yang diselenggarakan oleh satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
AIKID ini juga dilakukan sebagai bentuk pengoptimalan pengendalian manajemen teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat Kota Malang.
Ada beberapa hal yang digunakan dewan juri dalam memberikan penilaian di antaranya terkait tata kelola Teknologi Informasi dan Teknologi, Tata Kelola Website, Tata Kelola Media Sosial, Evaluasi dan Perbaikan, Dampak serta Manfaat yang ada terkait Tata Kelola TIK, Website maupun Media Sosial.
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan, pada AIKID ini, dirinya ingin mengoptimalkan tugas dan fungsi dari masing-masing institusi ataupun perangkat daerah.
“Jadi apa yang sudah dilaksanakan itu dipublikasikan. Lalu program-programnya semakin mengakomodasi apa yang menjadi kehendak masyarakat. Ada juga nilai-nilai transformasinya,” tuturnya...