Bad Influents Luncurkan Kemuakan tentang Covid-19 di Album Punxdemic
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
20 - Sep - 2021, 03:19
JATIMTIMES - Salah satu unit Punk pendatang baru di belantika musik underground Kota Malang, Bad Influents luncurkan album extended play (EP) bertajuk Punxdemic.
Dengan menggandeng sebuah record label baru di Kota Malang, Johnny Bastard Music, Bad Influents berhasil mengemas lima lagu terbaru dalam sebuah kaset pita dan juga disajikan dalam bentuk digital music.
Baca Juga : Dua Bulan Pasca Rilis, 400 Pasien Tertangani Via Aplikasi Isoman Rilisan IKA UB
Lima lagu terbaru yang masuk dalam album EP Punxdemic dari Bad Influents yakni Serigala, Metaphetamine, Takkan Berhenti, Vaccine dan Televisi.
Unit Punk yang lahir pada Bulan Januari 2021 ini diperkuat oleh para personel kawakan di belantika musik underground. Yakni Rolo pada lead vocal dan guitar, Alpraz pada bass dan TNT pada drum.
Dentuman-dentuman khas dari Bad Influents yang energik dan cepat tidak dapat dihindarkan dari band-band punk yang telah menginspirasi Bad Influents. Yakni Dead Kennedys, Black Flag dan Generator (Band dari Tim Armstrong sebelum Rancid).
Sebuah komposisi apik antara aksi tiap personel dan kiblat bermusik Bad Influents dalam menyajikan ritme-ritme kemuakan atas kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
Kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan tekad ketiga personel Bad Influents dalam berkarya. Alhasil beberapa bulan terakhir dua single terbaru telah dilepas terlebih dahulu yang bertajuk Vaccine dan Televisi melalui bandcamp.
Lahirnya single televisi sendiri dilatarbelakangi oleh keresahan para personel dengan konten-konten yang ada di televisi. "Kami merasa muak terhadap televisi yang isinya menyebarkan berita kebencian, mengadu domba satu sama lain, tidak adanya solusi, kemudian lahirlah single kedua dari Bad Influents yakni televisi," ungkap Rolo dalam pers rilis yang diterima JatimTIMES.com, Minggu (19/9/2021).