Besok Sekolah di Kabupaten Malang Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
07 - Sep - 2021, 01:35
JATIMTIMES - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Malang akan mulai digelar Selasa (7/9/2021) besok. Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, Suwandi, hal ini menyusul turunnya level PPKM di Malang Raya menjadi level 3. Setelah sebelumnya, selama sekitar 2 bulan, Kabupaten Malang yang termasuk di dalam aglomerasi Malang Raya berada di level 4.
Namun, menurut Suwandi, seluruh sekolah di Kabupaten Malang diperbolehkan menggelar PTM jika masing-masing sekolah yang bersangkutan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Pemerintah. Di mana syarat-syarat tersebut juga dapat dilihat di data pokok pendidikan (dapodik).
Baca Juga : Pencairan BST Profesi Terdampak PPKM Tahap II di Kota Batu Dipercepat
"Untuk itu dinas pendidikan hari ini sudah membuat edaran. Cuman pada intinya di masing-masing satuan pendidikan apabila cek listnya di dapodik itu terpenuhi, maka boleh menggelar tatap muka terbatas," ujar Suwandi, Senin (6/9/2021) siang.
Dari catatannya, saat ini terhitung sudah sebanyak 90 persen sekolah di Kabupaten Malang yang dinilai telah siap menggelar PTM. Diketahui, bahwa selama ini banyak gedung sekolah di Kabupaten Malang yang dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) untuk para pasien covid. Terkait hal itu Suwandi meyakinkan bahwa dalam Minggu terakhir, semua pasien yang ada di isoter gedung sekolah telah dipindahkan.
"Jadi kalau itu belum memenuhi syarat masih tetap tidak boleh melakukan tatap muka. Kalau Isoter Insya Allah mulai dari minggu kemarin yang di sekolah sudah dipindahkan. Karena saat ini tempat isoternya hanya ditunjuk beberapa tempat seperti di Rusunawa Kepanjen, hotel Mirabel dan di Lawang. Sehingga sekolah tidak digunakan untuk Isoter lagi," terangnya.
Hingga saat ini, pihaknya juga terus memastikan agar PTM yang sempat ditunda beberapa kali ini agar benar-benar siap untuk digelar. Terutama mengimbau kepada setiap sekolah agar seluruh warga sekolahnya, baik tenaga pengajar, staf maupun siswanya untuk menerapkan protokol kesehatan.
Secara teknis, PTM tatap muka juga akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Salah satunya adalah batasan kuota siswa yang hanya diperbolehkan antara 30 sampai 50 persen.
"Kuotanya dibatasi 30 sampai 50 persen, itu ya gantian. Pembelajaran kan hanya 2 - 3 jam maksimal...