RIB Kunjungi Masjid Syuhada, Rumah Ibadah Diproyeksikan Atasi Permasalahan Sosial Masyarakat
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
05 - Sep - 2021, 01:13
JATIMTIMES - Gerakan Rumah Ibadah Bergerak (RIB) terus berlanjut. Kali ini, giliran Masjid Syuhada di Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang menjadi sasaran tim RIB untuk dikunjungi, Sabtu (4/9/2021).
Kedatangan Tim RIB bersama JatimTIMES juga langsung mendapat sambutan hangat dari Takmir Masjid Syuhada bersama sejumlah jamaahnya. Dalam kunjungan kali ini, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko juga berkesempatan untuk hadir pada kegiatan dakwah yang diinisiasi oleh JatimTIMES dan beberapa tokoh Malang Raya ini.
Baca Juga : Cara Download Game Higgs Domino RP Mod APK Versi Lama
Adapun yang hadir dalam kegiatan kali ini adalah tim RIB yang turut hadir adalah tokoh perempuan Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly, Info Malang Raya (IMR) Dyah Arum Sari, Direktur JatimTIMES Lazuardi Firdaus dan General Manager (GM) JatimTIMES Heryanto.
Ketua Takmir Masjid Syuhada Muchlis Ridwan menyampaikan terima kasihnya, atas dipilihnya Masjid Syuhada sebagai Masjid ke-8 yang dikunjungi dalam rangkaian kegiatan RIB. Ia berharap bahwa kegiatan sosial semacam ini bisa terus diikuti oleh pihak-pihak lain. Terutama dalam menangani Covid-19.
"Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Kita tahu, bahwa saat ini Pemerintah juga telah bersusah payah untuk menahan laju Covid-19. Segala daya dan upaya juga telah dilakukan. Dan memang bantuan seperti ini juga diperlukan, mudah-mudahan apa yang sedang dilakukan Tim RIB (Rumah Ibadah Bergerak) bisa semakin sukses," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi berjalannya kegiatan Rumah Ibadah Bergerak yang hingga saat ini secara konsisten mampu menunjukan aksi nyata dalam penanggulangan Covid-19. Menurutnya, kontribusi dari semua pihak sangatlah diperlukan untuk membantu sesama dalam memerangi Covid-19.
"Membantu warga yang ada di sekitar lingkungan masjid, itu sangat bagus untuk mengurangi beban warga yang terdampak atau mengurangi risiko. Tentu komunitas dan lembaga, institusi juga banyak yang telah membantu masyarakat. Karena itu juga dari budaya gotong royong yang tidak bisa kita tinggalkan. Dan manfaatnya pun juga sangat besar," ujar pria yang akrab disapa Bung Edi ini...