PPKM Diperpanjang, Pengunjung Hotel di Tulungagung Drop, tapi Restoran Mulai Bergeliat
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
A Yahya
25 - Aug - 2021, 12:07
TULUNGAGUNGTIMES - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat tingkat okupansi (hunian) Hotel di Tulungagung turu drastis. Saat ini tingkat okupansi hotel di Tulungagung tinggal 5-10% dari kondisi biasanya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tulungagung Nur Wakhidun usai acara Baksos yang bertajuk PHRI Peduli dan Berbagi bersama masyarakat Tulungagung di Pendapa, Selasa (24/08/2021).
Baca Juga : Ada Tulisan Open BO, Baliho Puan Maharani Diturunkan, Wawali Punjul akan Lapor Polisi
Menurun Wakhidun, meskipun hotel mengalami drop yang cukup signifikan, tetapi restoran mulai bergeliat sejak PKKM jilid ke 3 ini. "Kita sudah bisa Dine In (makan di tempat) walaupun masih 25%, kita mulai bergeliat," katanya.
Diungkapkannya, dalam menghadapi PPKM yang terus diperpanjang, dirinya bersama teman-temannya mencoba untuk terus bertahan dengan cara mengurangi kegiatan operasional seperti pembagian sif atau merumahkan sebagian pekerja.
Jumlah pekerja yang dirumahkan, lanjutnya, mencapai sekitar 50%. Dirumahkan yang dimaksud dalam artian adalah pembagian sif kerja. "Kalau diberhentikan atau dipecat belum ada, dan kita mengusahakan tidak ada yang dipecat," ungkapnya.
Wakhidun juga menjelaskan, acara baksos yang dilakukannya hari ini, merupakan baksos periode kedua dengan bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja rentan seperti tukang sampah, tukang parkir, serta pocokan (pekerja harian lepas) yang belum dihandel (d akomodasi) oleh perusahaan.
Baca Juga : Bupati Maryoto Instruksikan Pasien Isoman agar Masuk Isoter
Jumlah paket sembako yang dibagikan, totalnya 400 paket ditambah 100 paket khusus untuk pekerja rentan yang dibagikannya sendiri...