Rumah Ibadah Bergerak Dapat Dukungan Penuh Ulama Kota Malang
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
25 - Aug - 2021, 12:04
MALANGTIMES - Program Rumah Ibadah Bergerak bertajuk 'Masjid Peduli Covid-19' yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh masyarakat bersama JatimTIMES terus menunjukkan aksi nyata. Beragam dukungan pun terus berdatangan dari berbagai pihak.
Para ulama dan tokoh agama di Kota Malang mendukung penuh gerakan penanganan Covid-19 di lingkup sekitar masyarakat melalui tempat-tempat ibadah. Hal itu terpotret dalam agenda Rapat Koordinasi Rumah Ibadah Bergerak di Gazebo Balai Kota Malang, Selasa (23/8/2021).
Baca Juga : Jaringan Teroris Berkembang di Kabupaten Malang, Kepala BNPT Boy Rafli Ingatkan Pemda
Salah satu Inisiator Rumah Ibadah Bergerak, Soetopo Dewanggo mengatakan, hal yang melatar belalangi program ini berawal dari situasi pandemi Covid-19 yang belum usai. Adanya tempat ibadah yang kini tengah ditutup, menjadikan dirinya beserta tokoh masyarakat lainnya tergerak untuk membuat Rumah Ibadah Bergerak.
"Kami berinisiasi dalam Penanganan Covid-19 melalui Rumah Ibadah Bergerak. Kami memberikan solusi, namun tetap mempertimbangkan manajamen risiko di rumah ibadah," ujarnya.
Dalam hal ini, melalui Rumah Ibadah Bergerak, menurutnya, masyarakat akan ikut serta terlibat dalam menanggulangi Covid-19 setidaknya di lingkungannya masing-masing. Misalnya, berkaitan dengan proses pemulasaraan jenazah yang semula bertumpu pada tenaga medis, nantinya akan bisa dilakukan oleh masyarakat.
Tentunya, dengan pembinaan pun juga dengan Standart Operational Procedure (SOP) yang tepat. Termasuk, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya, hingga berkaitan dengan pemberian bantuan sosial kepada sesama.
"Memadukan tindakan medis dan non medis. Misal, pemusalaraan yang selama ini dilakukan tim medis, pendekatan menyeluruh apa saja yang harus dilakukan masyarakat. Baik dalam rangka pencegahan, penyelamatan, yang terdampak medis dan terdampak ekonomi," jelasnya.
Sementara itu, mantan rektor Universitas Brawijaya (UB) yang juga pengasuh Ponpes Baghrul Magfiroh Prof. Muhammad Bisri, menambahkan, hal ini bagian dari jalan tengah untuk mengatasi persoalan di masyarakat yang juga mengharapkan tempat ibadah bisa dijalanlan kembali...