Selamat, Wartawan MalangTIMES Juara 3 Lomba TikTok Jurnalist Competition

MALANGTIMES - Salah 1 wartawan MalangTIMES.com berhasil memenangkan kompetisi TikTok Jurnalist Competition. Wartawan bernama Imarotul Izzah berhasil mendapat juara ke-3. 

Untuk diketahui, juara 1 dalam kompetisi ini dimenangkan oleh wartawan dari Detik.com bernama Aisyah Kamaliah. Aisyah berhasil mendapatkan hadiah berupa voucher belanja senilai Rp 5 juta. Sedangkan juara 2 berhasil diraih oleh wartawan Jakpusnews.PikiranRakyat.com bernama Zakiyatul Azizah. Juara 2 ini mendapatkan hadiah berupa voucher belanja senilai Rp 4 juta. 

Baca Juga : 60 Warga Kota Malang Awali Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil

Sementara Ima sapaan akrab dari Imarotul Izzah sebagai juara 3 mendapat hadiah berupa voucher belanja senilai Rp 3 juta. Kendati demikian, pihak panitia lomba tidak lupa memberikan hadiah pula bagi rekan-rekan wartawan yang turut berpartisipasi. 

Masing-masing dari mereka akan mendapat hadiah berupa voucher belanja senilai Rp 200 ribu yang diberikan kepada 11 orang peserta. Dalam mengikuti lomba, Ima mengaku tak menyangka akan menjadi salah 1 juaranya. 

"Nggak (nyangka) sih karena yang ikut banyak banget dari media nasional. Tapi saya yakin konten saya orisinil dan beda dengan yang lain," ujar Ima saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (19/8/2021).

Tak sendiri, Ima ternyata bekerja tim dengan 2 rekannya di MalangTIMES yakni Ahmad Amin dan Yogi Iqbal Rizkiawan. Keduanya berperan sebagai kameramen dan editor.  

Sesuai dengan tema yang disiapkan TikTok yakni "Berjuang Berkreasi", Ima bersama tim memilih untuk membuat konten yang berbeda yakni tentang sejarah. 

"Saya kira kreasi kita itu bisa bebas dan sesuai dengan apa yang saya senangi. Sehingga saya putuskan membuat konten yang sedikit berbeda dengan yang lainnya, yaitu mengenai sejarah," katanya.

Kebetulan, lanjut Ima, konten tentang sejarah juga seringkali dibuat untuk TikTok di JatimTIMES. Selain itu, Ima bersama Amin dan Yogi ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan kita saat ini tidak didapatkan dengan mudah. 

Melainkan melalui perjuangan rakyat (tak terkecuali para pelajar yang disebut Pahlawan TRIP) yang habis-habisan melawan penjajah Belanda. Dengan kisah yang diceritakan melalui video itu mereka ingin memperlihatkan bahwa seperti itu cara para pelajar zaman dahulu berjuang berkreasi untuk mempertahankan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.

Baca Juga : Baca Selengkapnya