Dukung Program Pemerintah, UIN Malang 2 Hari Gelar Vaksin Massal
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
15 - Aug - 2021, 10:57
MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, turut mendukung penuh program pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur, UIN Maliki Malang melakukan vaksinasi selama dua hari, dengan 5000 dosis yang disediakan.
Dalam program vaksinasi yang digelar selama dua hari, mulai dari 13 Agustus 2021 dan 14 Agustus 2021, vaksin yang dipakai adalah jenis vaksin Astra zeneca. Program vaksinasi ini tak hanya untuk warga kampus UIN saja, melainkan juga untuk masyarakat umum lain.
Baca Juga : Dukung Vaksin Nusantara, Dokter Tiwi: Saya Siap Jadi Relawannya
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Zainuddin MA membernarkan hal tersebut. Vaksinasi ini memang tak hanya untuk warga kampus, tapi untuk masyarakat umum. Sebagian besar warga kampus, telah divaksin pada gelaran vaksinasi yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Program ini baik, makanya harus didukung agar pandemi ini segera berakhir dan semua kembali normal lagi," ungkapnya.
Kepala Klinik UMMI dan Dosen FKIK UIN Maliki Malang dr. Christyaji Indradmojo, Sp. EM, menambahkan, jumlah dosis vaksin yang tersedia kemudian dibagi dua. Sehingga, per hari, ditargetkan 2500 vaksin. Dalam pelaksanaan vaksin, mengadopsi sistem atau konsep dari bandara serta dalam sistem pengelolaan haji dengan satu jalur.
"Pendaftaran sebelumnya melalui online, mengisi data melalui Google Form," jelasnya.
Agar menghindari kerumunan, disediakan 5 pos pelayanan. 3 pos pelayanan berfungsi sebagai pendaftaran dan screening serta dua pos sebagai pelayanan vaksinasi dan observasi.
"Ini supaya pelayanan cepat dan tidak terjadi kerumunan," pungkasnya.
Wakil Rektor IV, Dr Isroqunnajah menjelaskan, jika tentunya juga bentuk apresiasi Pemprov Jatim terkait penanganan Covid, khususnya di Malang Raya. Selain itu, pihaknya juga merasa bangga atas apresiasinya dari Kepala Bakorwil 3 Jatim yang telah bersedia melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi.
"Responnya positif, artinya penanganan tidak ada kerumunan harapannya lebih baik lagi. Kebetulan UIN punya dokter yang juga ikut menangani vaksin di beberapa tempat. Kesimpulannya, ada banyak venue yang kita baca untuk penanganan Covid ternyata yang paling efektif dan memungkinkan di ruang bebas," pungkasnya...