Di Mata Korban, Tersangka Korupsi Bansos di Malang Santun, Baru Terima Uang 3 Kali sejak 2011
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
12 - Aug - 2021, 02:51
MALANGTIMES - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bernama Penny Tri Herdiani (28), yang melakukan korupsi dana bansos (bantuan sosial) di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, ternyata di mata para penerima manfaat yang dikenal santun. Namun di balik itu, mereka menyesalkan apa yang dilakukan wanita asal Kelurahan Merjosari, Kota Malang, itu.
Cerita panjang wanita yang tega mengambil uang dana bansos bagi warga yang membutuhkan tersebut kini telah usai. Penny sudah ditangkap polisi. Sebelumnya, sejak tahun 2011, dana bansos yang seharusnya diterima orang yang membutuhkan ternyata diambil untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga : Bak Pemain Drama, Pelaku Pencurian HP ini Tega Tipu Penjual Rujak Cingur
Berbekal informasi dari Kantor Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, wartawan media ini menyusuri gang demi gang untuk mencari rumah salah satu korban korupsi dana bansos.
Sebenarnya, tidak sulit untuk menemukan rumah salah satu korban korupsi dana bansos. Sebab, ketika bertanya kepada beberapa orang, mereka cukup antusias untuk memberi tahu rumah mereka. Rumahnya juga tidak jauh dari jalan utama Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran. Hanya, harus melewati gang yang hanya dapat dilewati oleh dua motor ketika bersimpangan.
Ketika telah menemukan rumah salah satu korban korupsi dana bansos, wartawan media ini awalnya agak ragu. Hal itu karena rumah terlihat tertutup dengan sebagian kaca ditutup dengan kelambu.
Tampak luar, rumah yang masih didominasi oleh kayu itu terlihat masih kokoh berdiri. Padahal, rumah tersebut berdesain rumah lawas dengan penyangga kayu di depannya.
Ketika mencoba untuk mengetuk pintu, sang pemilik rumah langsung menyahut dan membuka kunci dari dalam rumah. Yang keluar adalah seorang wanita dengan mengenakan daster bermotif bunga.
Ibu itu pun bertanya dari mana kami berasal dan akan mencari siapa. Setelah dijelaskan, ibu yang ramah ini langsung mempersilakan wartawan media ini untuk masuk ke rumahnya. Dia juga memanggil suaminya yang berada di ruang tengah.
Sebelum duduk, suami dari ibu itu langsung menyambut wartawan media ini dan mempersilakan duduk. Mereka mulanya terlihat canggung melihat kedatangan wartawan media ini. Namun setelah diajak ngobrol seputar covid-19, pasangan suami istri itu langsung antusias dan enak diajak berbicara...