Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021 Positif, Ketua Golkar Banyuwangi Apresiasi Kinerja Pemerintah
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
07 - Aug - 2021, 12:13
BANYUWANGITIMES- Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekon0mi Indonesia pada kuartal ke II tahun 2021 berada pada zona positif, yaitu 7,07 persen year on year (yoy).
Menurut Ruliyono, ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Banyuwangi, pihaknya mengapeasiasi keberhasilan pemerintah dalam memacu pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19 yang berlangsung sampai saat ini.
Baca Juga : Mas Bupati Lindra Sebut Pramuka sebagai Mitra Membangun Kabupaten Tuban
“Alhamdulillah wa syukurillah, di masa pandemi covid-19, saat banyak negara di dunia mengalami pertumbuhan ekonominya minus, negara kita mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa pada kuartal II tahun 2021. Bisa meloncat jauh 7,07 persen,“ ucap Ruliyono, Jumat (06/08/2021).
Menurut dia, membaiknya kinerja perekonomian ini tidak lepas dari kerja keras pemerintah, khususnya kementerian di bawah Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri Dr (HC) Airlangga Hartarto serta juga dukungan kalangan industri, legislatif dan masyarakat pada umumnya.
“Semoga raihan ini bisa menjadi inspirasi untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota untuk bekerja lebih giat dan keras guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing, khususnya Kabupaten Banyuwangi," imbuh tokoh yang dekat dengan keluarga Cendana itu.
Berdasarkan catatan dan data yang ada, sambung Ruli, sinyal positif perbaikan kinerja perekonomian ini tercermin dari sejumlah indikator. Di antaranya, indeks keyakinan konsumen yang berada pada level optimis dengan skor 107,4 pada Juni 2021.
Aktivitas manufaktur juga berada pada zona ekspansi, ditunjukkan dengan purchasing managers’ index (PMI) manufaktur di level 53,5 pada Juni lalu. Termasuk konsumsi listrik bagi industri dan bisnis yang tumbuh positif masing-masing 26,1 persen (yoy) dan 14,5 persen (yoy) pada bulan lalu.
“Stimulus yang digelontorkan KPC-PEN nyatanya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kuartal ini. Misalnya, insentif relaksasi PPnBM untuk kendaraan bermotor yang bekerja luar biasa untuk mendorong konsumsi masyarakat. Hasilnya, BPS mencatat pertumbuhan kinerja industri alat angkut sebesar 45,70 persen yang turut berkontribusi pada perbaikan sektor industri pengolahan. Sektor ini masih menjadi tumpuan bagi perekonomian kita,” tambah mantan aktivis tersebut...