Presiden Jokowi Disarankan untuk Disuntik Vaksin Nusantara yang Kini Masih Menjadi Polemik
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
06 - Aug - 2021, 04:49
INDONESIATIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan untuk disuntik Vaksin Nusantara gagasan dari eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Usulan itu diserukan oleh mantan Menskes era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Fadilah.
Menurut Siti, pemberian vaksin Nusantara karena mutasi virus Covid-19 yang sangat masif. Pernyataan itu disampaikan Siti setelah mendengar Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Nyala Mataliti dan Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal Moeldoko sudah mendapatkan suntikan Vaksin Nusantara.
Baca Juga : 1.100 Vial Vaksin Sinovac Kembali Datang ke Kota Malang
“Para pemimpin lembaga negara sudah diberi Vaksin Nusantara, sebaiknya Presiden Jokowi juga segera diberikan Vaksin Nusantara. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Pak Jokowi seharusnya segera menjadi prioritas,” ujar Siti Fadilah dalam keterangannya dikutip Jumat (6/8/2021) .
Siti juga mengingatkan vaksin konvensional yang pernah diberikan kepada Presiden adalah produk awal yang kemungkinan besar sudah tak bisa menghadapi berbagai virus Covid-19 yang bermutasi terus.
“Jangan sampai terlambat. Karena sudah terlalu banyak kasus walaupun sudah divaksin Sinovac seperti Pak Jokowi, seseorang tetap bisa terpapar Covid-19 yang terus bermutasi. Seperti varian Delta yang sangat cepat menyebar di berbagai negara termasuk di Indonesia,” jelas Siti.
Vaksin Nusantara yang dipelopori oleh Terawan itu, menurut Siti sudah membuktikan keampuhannya sampai tahap uji klinis fase 2 dan akan segera masuk fase 3.
“Oleh karena itu, Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu seharusnya segera dilindungi dengan vaksin nusantara untuk menutupi kelemahan vaksin konvensional,” ujarnya.
Dalam keadaan darurat saat ini, aspek manfaat menurutnya lebih penting dari semua syarat birokrasi penelitian seperti yang disyaratkan BPOM dan beberapa ahli.
“Dengan hasil uji klinis 1 dan 2 yang memuaskan, pemberian vaksin Nusantara kepada Presiden Jokowi tidak perlu menunggu sampai selesai fase 3. Karena varian Delta menyebar lebih cepat dan bisa menyasar siapa saja,” imbuh Siti.
Menurutnya selain Presiden, semua pejabat tinggi mulai dari kalangan menteri, Panglima TNI, dan Kapolri harusnya segera menerima Vaksin Nusantara.
“Karena sebagai pembantu andalan Presiden, mereka tidak cukup terlindungi dari mutasi virus seperti Delta kalau hanya mengandalkan vaksin konvensional,” ujarnya...