Viral Busana Bikini Atlet Voli Pantai hingga Diadukan ke KPI, Benarkah Berfungsi untuk Cegah Heatstorke?
05 - Aug - 2021, 04:55
INDONESIATIMES - Ramai perbincangan mengenai bikini yang digunakan para atlet voli pantai wanita di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Beberapa pihak bahkan mengkritik karena pakaian tersebut dinilai senonoh, sementara sebagian lain menyebut ada fungsi di baliknya.
Seperti diketahui, pertandingan itu disiarkan oleh salah 1 stasiun televisi di Indonesia. Sayangnya tayangan tersebut diprotes oleh salah 1 penonton bernama Siti Musabikha.
Baca Juga : Siap Jalani Kompetisi, Arema FC Punya Catatan Penting
Bahkan ia sampai membuat aduan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena dinilai tayangan itu mengandung unsur tidak baik. Aduan itu pun beredar di media sosial dan menjadi viral.
Melansir melalui Associated Press, salah satu fungsi dengan mengenakan busana bikini itu dapat lebih baik untuk mengelola panas tubuh. Terlebih di tengah situasi kota Tokyo yang diterpa gelombang panas sehingga meningkatkan risiko heatstroke.
"Setidaknya untuk kami pakaian ini yang terasa nyaman," komentar atlet voli pantai dari Amerika Serikat, Alix Klineman.
"Anda tidak memakai lapisan pakaian ekstra di cuaca yang sangat panas; tidak membuat banyak pasir terselip di bagian tertentu. Tapi saya tetap menghargai bila orang lain merasa lebih nyaman dengan pakaian tertutup," lanjutnya.
Diketahui, setidaknya sudah sekitar 30 orang yang terlibat dalam olimpiade jatuh sakit karena cuaca panas. Suhu di tempat pertandingan dilaporkan bisa mencapai 40 derajat celsius.
"Sebelum ada Corona, masalah utama yang sudah kita pikirkan dari dulu untuk Olimpiade Tokyo adalah manajemen penyakit karena panas," komentar Direktur Jenderal Olimpiade Tokyo 2020 Toshiro Muto.
Heatstroke sendiri merupakan kondisi saat suhu tubuh mengalami perubahan yang sangat cepat, biasanya akibat aktivitas fisik yang terlalu lama dalam suhu tinggi. Aktivitas di tengah cuaca terik bisa membahayakan kesehatan karena dapat membuat orang dehidrasi.
Apabila tingkatan dehidrasinya parah dan suhu tubuh terus naik, otot-otot bisa mengejang menyebabkan kegagalan fungsi organ. Gejala heatstroke antara lain kurang berkeringat, pusing, mual, dan muntah-muntah. Heatstroke juga bisa menyebabkan kulit kemerahan dan mempercepat kerja nadi...