Waduh, Ratusan Relawan Pemakaman Covid di Jember Mundur

Reporter

Moh. Ali Mahrus

Editor

Yunan Helmy

29 - Jul - 2021, 12:47

Wakil Ketua Komisi D Pujo Ardi Wibowo (foto : Herus / Jember TIMES)


JEMBERTIMES – Ada hal menarik dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Jember. Ketika jumlah pasien meninggal meningkat, ditambah beberapa kali ada kasus kekerasan terhadap petugas  pemulasaran jenazah,  ratusan relawan pemulasaran jenazah mengundurkan diri.

Hal ini terungkap saat Komisi D DPRD Jember menggelar dengar pendapat dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Kesehatan (Dinkes),  dan pihak rumah sakit pada Selasa kemarin. Tak pelak, banyaknya relawan pemulasaran jenazah yang mengundurkan diri itu sangat disayangkan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember Pujo Ardi Wibowo.

Baca Juga : Forkopim-OKP Galis Kompak Ikuti Vaksinasi, Ketua KNPI: Ini Demi Memutus Sebaran Covid-19

Menurut politisi dari Partai Gerindra ini, dari 140 relawan yang terdata awal, saat ini jumlahnya tinggal belasan orang. Padahal, peran mereka saat ini sangat diperlukan di tengah lonjakan kasus covid di Kabupaten Jember. Terlebih jumlah yang meninggal setiap hari cukup banyak.

“Sangat disayangkan adanya relawan pemulasaran jenazah covid-19 yang mengundurkan diri. Padahal peran mereka sangat diperlukan saat ini. Apalagi dalam beberapa hari ini, jumlah pasien yang meninggal lebih dari 10 orang setiap hari. Bahkan pernah sehari mencapai 30 orang. Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan. BPBD harus segera merekrut relawan lagi,” ujar Pujo.

Dia menambahkan, petugas pemulasaran jenazah covid di saat ada lonjakan seperti saat ini menjadi garda terdepan, baik dari pemulasaran hingga pemakaman. “Bayangkan luasnya Kabupaten Jember ini. Petugas pemulasaran jenazah covid-19 hanya ditangani belasan orang. Kalau dibiarkan, mereka bisa kerja 24 jam dan ini sangat tidak baik. Kasihan  mereka,” ucap Pujo.

Sementara Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember M. Jamil menyatakan, para relawan pemulasaran jenazah tidak mengundurkan diri. Namun mereka hanya datang dan pergi silih berganti sesuai dengan kebutuhan.

“Memang dulu jumlah relawan pemulasaran jenazah mencapai ratusan. Namun saat ini menyusut bukan karena mendapat perlakuan tidak enak dari masyarakat, tapi karena memang pekerjaan ini berat. Mereka datang silih berganti sesuai kebutuhan dan tidak terikat. Jika ada waktu, ya mereka ikut gabung. Kalau pas ada kerjaan lain, ya tidak gabung. Selama ini mereka hanya mitra di BPBD,” ungkap Jamil...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette