Tolak PPKM Darurat, Ratusan Kader PMII dan BEM Se-Pamekasan Menggugat
Reporter
khairul rozi
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Jul - 2021, 12:03
PAMEKASANTIMES - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Pamekasan menggelar aksi demo menolak PPKM Darurat yang diganti dengan PPKM Level 4, Jumat (23/07/2021).
Dalam aksi itu para mahasiswa melakukan long march dari Jl. Brawijaya menuju kantor Bupati Pamekasan di Jalan Kabupaten.
Baca Juga : HAN 2021, Bupati Sumenep Santuni Anak Yatim Piatu
Massa bahkan membawa sebuah spanduk panjang warna putih yang mengusung tagar ‘Tolak PPKM Darurat. Pamekasan Menggugat’.
"Kami datang tidak lain tidak bukan untuk mewakili keluh kesah masyarakat di Kabupaten Pamekasan dengan pemberlakuan PPKM," kata korlap aksi Syaiful Bahri
Versi mereka PPKM yang dilakukan dianggap hanya menyengsarakan masyarakat dan mematikan perekonomian di sejumlah daerah termasuk Pamekasan.
Selain itu, mahasiswa juga meminta Pemkab Pamekasan untuk melonggarkan penjagaan sesuai SE yang baru.
"Sehingga kami meminta Pemerintah untuk menolak jika ada perpanjangan kembali," tambahnya.
Pihaknya juga mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan untuk menekan rumah sakit swasta di Pamekasan untuk menerima Pasien Covid19. Jika tidak berkenan maka wajib mencabut izin operasionalnya.
Baca Juga : China Tolak Rencana WHO untuk Selidiki Virus Tahap Kedua
"Pemerintah juga harus memberikan kebijaksanaan terhadap PKL dan Penuhi UUD no 3 tahun 2018 kekarantinaan kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan Fathorrahman saat menemui massa aksi berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
Nantinya, kata dia, DPRD Pamekasan juga akan menyampaikan aspirasi ke Pemkab Pamekasan perihal perpanjangan PPKM Level IV ini.
"Setelah ini akan kami sampaikan tuntutan para mahasiswa ke Pemkab Pamekasan," tutupnya...